Diasuh Google, Tiga Pemuda Ini Mantap Tekuni Pemrograman Android - jawapos - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Diasuh Google, Tiga Pemuda Ini Mantap Tekuni Pemrograman Android - jawapos

Share This
Responsive Ads Here

 

Diasuh Google, Tiga Pemuda Ini Mantap Tekuni Pemrograman Android



data:image/
ILUSTRASI: Salah satu pemuda asuhan Google yang fokus mengembangkan pemrograman Android. (Istimewa)

JawaPos.com – Google diketahui memiliki program #JuaraAndroid dari Google Developers Indonesia yang bisa menjadi sarana belajar mandiri secara virtual untuk membantu developer mendalami Android Development dengan menggunakan bahasa pemrograman terdepan bernama Kotlin. Selama program, peserta mendapatkan materi pembejaran Android dasar dengan praktik terbaik dari tim Android profesional termasuk membuat layout, menavigasi arsitektur antar layar, hingga cara memasukkan aplikasi ke Play Store.

Program ini terbuka bagi developer baru yang ingin belajar membuat aplikasi Android, maupun untuk developer profesional yang ingin meningkatkan keterampilan dalam Kotlin. Sejauh ini, program #JuaraAndroid setidaknya telah mencetak 2,545 profil developer dari 3,355 pendaftar di 32 provinsi dari seluruh Indonesia.

Terbaru, kabarnya program ini telah berhasil menelurkan talenta berbakat. Di bawah asuhan Google, tiga pemuda sukses membuat program Android yang punya potensi besar untuk mendulang rupiah.

Baca juga:

Wendy, Patricia Fiona, dan Brian Catraguna adalah tiga developer muda dari sekian banyak peserta yang berhasil menyelesaikan program #JuaraAndroid pada bulan Maret 2022, serta membagikan video proses pembelajaran mereka.

Salah satu peserta, Wendy, awalnya mulai mengelola Android saat mengambil mata kuliah Mobile Programming di bangku perkuliahan. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, Wendy sempat vakum dari pengelolaan Android, hingga akhirnya mengikuti program Indonesia Android Kejar program yang mempertemukan peserta untuk belajar Android bersama-sama.

Pada kesempatan itu pula, Wendy belajar Android dengan lebih serius dan beberapa kali sempat mendapatkan tawaran kerja freelance untuk membuat aplikasi.

Baca juga:

“Alasan belajar Android sebenarnya cukup simple, selain menyokong pekerjaan dan supaya bisa up-to-date dengan teknologi Android terkini dan ingin menggunakannya untuk kerja lagi,” ungkap Wendy.

Wendy dan timnya juga aktif mengikuti hackathon. Salah satunya HackJAK dari Pemprov DKI Jakarta untuk membuat aplikasi Android, meskipun tidak berhasil. Ia kemudian melanjutkan ambisi belajar Android dengan mengikuti #JuaraAndroid dari referensi program sejenis bernama #JuaraGCP dan bahkan berhasil meluncurkan aplikasi dari proyek finalnya, yaitu “What I’ve Learned”.

Ia sangat terbantu karena sudah memiliki akun Google Play Developer sebelumnya, dan juga menaruh kode aplikasinya di github. Wendy kini menjadi instruktur Full Stack Javascript (FSJS) di sebuah bootcamp di Hacktiv8 sembari menjadi mentor React Developer di program Digital Talent Scholarship (DTS) dari Kominfo.

Baca juga:

Peserta lainnya, Patricia Fiona, berawal dari keinginan mencari tantangan untuk mempelajari sesuatu yang baru, dan mulai belajar tentang pemrograman dan pengembangan aplikasi Android secara otodidak melalui buku dan berbagai konten YouTube.

Patricia akhirnya berani mencoba untuk mengikuti bootcamp di kampusnya dan mengikuti beasiswa pembelajaran Android dari salah satu platform belajar coding secara virtual yang disponsori oleh salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Pada 2021, ia juga mengikuti program Bangkit dari Grow with Google, sebagai peserta mobile developer.

Hingga yang terakhir, di tengah kesibukan menyusun skripsi, Patricia mengikuti program #JuaraAndroid, dimana ia mendalami berbagai materi pembelajaran baru dan menarik seperti work manager dalam Android. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah dukungan yang besar dari Google, serta komunitas developer yang memudahkan pencarian informasi dan menyelesaikan berbagai masalah yang ditemukan.

Baca juga:

“Tidak hanya pembelajaran secara teori, namun banyak materi lain yang disediakan dengan studi kasus dan codelab yang membantu proses pengembangan aplikasi, semudah mengikuti instruksi dan langkah-langkah yang disediakan,” terang Patricia.

Menurutnya, program Google ini sangat membantu. Jika memiliki pertanyaan atau menghadapi kesulitan, disediakan juga platform diskusi yang memungkinkan antar peserta untuk saling bertanya dan membantu satu sama lain.

Patricia kini telah menempuh pendidikan double degree di Kalbis Institute dan Nanjing Xiaozhuang University, dan masih aktif untuk mengasah keterampilannya lebih dalam terkait Android.

Baca juga:

Hal yang sama juga dirasakan oleh Brian Catraguna. Ia semakin tertarik mendalami Android ketika dirinya mengikuti program Bangkit Academy di tahun 2021. Walaupun Brian sudah cukup familiar dengan platform Android, tanpa disangka, mengikuti program #JuaraAndroid memberikan kesempatan yang luas baginya untuk mengasah kreativitas dalam membuat berbagai user interface yang berguna pagi para pengguna.

Dengan mempelajari Android, Brian merasa banyak peluang di masa depan yang terbuka untuk dirinya. Brian melihat platform Android yang banyak digunakan oleh konsumen saat ini memiliki banyak potensi untuk terus dikembangkan. Bahkan, menurutnya, mereka yang tertarik untuk terjun ke bidang software engineering, pemrograman Android merupakan salah satu keahlian yang banyak dicari.

Editor : Banu Adikara

Reporter : Rian Alfianto

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages