Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Microsoft

    Proyek Investasi Pusat Data Microsoft di Indonesia, Bahlil: Semuanya Kami Bantu - tempo

    3 min read

     

    Proyek Investasi Pusat Data Microsoft di Indonesia, Bahlil: Semuanya Kami Bantu

    Reporter:

    Antara

    Editor:

    Ali Akhmad Noor Hidayat

    Selasa, 20 Juli 2021 05:05 WIB
    Proyek Investasi Pusat Data Microsoft di Indonesia, Bahlil: Semuanya Kami Bantu
    Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberi sambutan dan menutup secara resmi Munas VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 1 Juli 2021. Arsjad Rasjid resmi menjadi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 berdasarkan kesepakatan musyawarah dan mufakat pada Munas VIII di Kendari sedangkan Anindya Bakrie yang sebelumnya mencalonkan diri sebagai ketua umum dipilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan. ANTARA FOTO/Jojon

    TEMPO.COJakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap progres rencana investasi pembangunan pusat data Microsoft di Indonesia.

    Pembahasan ini di dalam rangkaian kunjungan kerja Bahlil ke Washington DC, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Pertemuan itu dihadiri oleh Vice President of Azure Global Microsoft Mark Jacobsohn dan secara daring turut bergabung Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee.

    "Kami menjalankan apa yang menjadi hasil pertemuan Bapak Jokowi dengan Microsoft. Presiden Jokowi menginginkan Microsoft masuk ke Indonesia. Semuanya kami akan bantu, dalam konteks bagaimana aturan diperhatikan dan ditegakkan," kata Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 19 Juli 2021.

    Ia menegaskan berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja seluruh proses perizinan investasi yang dilakukan melalui sistem OSS (Online Single Submission) dan perizinan di daerah, seluruhnya akan dibantu oleh Kementerian Investasi/BKPM.

    Bahlil pun menyampaikan kepada Microsoft bahwa UU Cipta Kerja mewajibkan program kemitraan antara investor dengan UMKM. Dia berharap investasi Microsoft dapat berkolaborasi dengan UMKM, pengusaha daerah, maupun pengusaha nasional lain.

    "Sesuai perintah UU Cipta Kerja, setiap investasi harus ada kolaborasi dengan pengusaha daerah, tapi yang profesional. Jadi setiap investasi yang masuk betul-betul memberikan dampak dan bermanfaat," kata Bahlil Lahadalia.

    Sementara itu Vice President of Azure Global-Microsoft Mark Jacobsohn menyampaikan Microsoft memiliki komitmen jangka panjang pada pertumbuhan Indonesia. Inisiatif yang dicanangkan di Indonesia akan merangkul berbagai pihak seperti pelayanan publik, pengembang (developer) dan ekosistem startup.

    Advertising
    Advertising

    <!--more-->

    "Kami berekspansi dengan cepat di wilayah Indonesia. Kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, tentunya dari Pemerintah Indonesia dan ketersediaan infrastruktur pendukung untuk mensukseskan investasi di Indonesia," kata Jacobsohn.

    Menurut penelitian International Data Corporation (IDC), proyeksi dampak ekonomi dari investasi Microsoft di Indonesia sampai tahun 2024 adalah penciptaan sumber pendapatan baru bagi Microsoft dan mitra lokal bisnisnya di Indonesia sebesar 6,3 miliar dolar AS, penciptaan sekitar 60.000 lapangan kerja baru, dan 9.000 lapangan kerja bagi profesional di bidang teknologi informasi.

    Microsoft adalah perusahaan multinasional AS yang berkantor pusat di Washington. Microsoft telah hadir di Indonesia selama 26 tahun, dengan mempekerjakan lebih dari 150 karyawan dan 7.000 mitra di seluruh Indonesia.


    Komentar
    Additional JS