Toyota Tangguhkan Mobil Otonom usai Tabrak Atlet Paralimpiade By CNN Indonesia

  

Toyota Tangguhkan Mobil Otonom usai Tabrak Atlet Paralimpiade

By
CNN Indonesia
google.com
2 min
Toyota menyetop sementara penggunaan kendaraan otomatis di Paralimpiade. (Foto: CNN Indonesia/M. Ikhsan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota menangguhkan penggunaan kendaraan otonom alias self-driving e-Palette di kampung Paralimpiade Tokyo 2021 usai insiden tabrakan antara kendaraan tersebut dengan salah satu atlet.

Kejadian ini sekaligus meningkatkan potensi kekhawatiran tentang keterbatasan teknologi mengemudi otonom.

CEO Toyota Akio Toyoda telah meminta maaf dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube setelah salah satu kendaraan self-driving perusahaannya menabrak atlet dengan kecepatan 1 hingga 2 kilometer per jam di sekitar kampung Olympiade di Tokyo.

"Ini menunjukkan bahwa kendaraan otonom belum realistis untuk jalan normal," kata Toyoda dalam bahasa Jepang pada video tersebut menurut laporan Reuters, mengutip CNN, Sabtu (28/8).

Penggunaan kendaraan di Paralimpiade ini juga dihentikan di tengah penyelidikan oleh polisi dan perusahaan. Toyota diketahui menyediakan versi khusus dari kendaraan e-Palette bertenaga baterai untuk mengangkut atlet dan staf selama Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade.

E-Palette melakukan debut dunia di Consumer Electronics Show (CES) 2018. Sejak pertama dikenalkan, van ini sudah mengadopsi teknologi otonom level 4 atau bergerak sendiri tanpa sopir.

Operator pada sistem bus ini dapat memantau pergerakan mobil ini selama masih dalam perjalanan. Uji coba internal kecepatan maksimal e-Palette bisa tembus 19 km per jam.

Dikatakan juga bahwa kendaraan otomatis ini dirancang untuk bergerak pada kecepatan rendah demi meningkatkan keselamatan. Nyatanya, kendaraan itu tetap memicu kecelakaan yang menimpa atlet judo Paralimpiade Jepang Arimitsu Kitazono.

Kitazono saat itu sedang menyeberang di kampung atlet ketika e-Palette belok kanan dan menabraknya dengan kecepatan sangat lambat, menurut laporan dari media Jepang Asahi Shimbun.

Pada saat itu kendaraan berada di bawah kendali manual seorang operator. "Mereka (operator) sadar ada seseorang di sana, tetapi berpikir [atlet itu] akan [menyadari kendaraan lewat) dan berhenti menyeberang," tulis Asahi dalam laporannya.

"Sebuah kendaraan lebih kuat dari seseorang, jadi saya jelas khawatir tentang bagaimana mereka," kata Toyoda dalam video tersebut.

Atlet tersebut terluka pada bagian kepala serta kaki dan kini dirawat di kampung atlet. Nikkei Asia melaporkan akibat kecelakaan itu Kitazono akan melewatkan pertandingan judo putra yang harusnya dia ikuti pada hari ini.

"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada individu yang terluka akibat tabrakan yang tidak menguntungkan ini dan kami berharap mereka cepat pulih. Kami juga ingin meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada mereka yang menggunakan kendaraan mobilitas kami di Kampung Atlet," ucap Toyota dalam keterangannya.

(ryh/arh)

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)