Badai Matahari Sebabkan Kiamat Internet, Berikut Pemicunya - Tempo

 

Badai Matahari Sebabkan Kiamat Internet, Berikut Pemicunya

Reporter:

Tempo.co

Editor:

S. Dian Andryanto

Selasa, 14 September 2021 20:10 WIB
Badai Matahari Sebabkan Kiamat Internet, Berikut Pemicunya
Memprediksi Badai Matahari dalam 24 Jam

TEMPO.CO, Jakarta - Terkait badai matahari super yang terjadi di dunia, sebuah studi yang ditulis oleh Sangeetha Abdu Jyothi dari University of California, menjelaskan akan terjadi kiamat Internet. Hal ini ia tulis melalui studinya yang berjudul Solar Superstorms: Planning for an Internet Apocalypse.

Para ilmuwan telah mengetahui selama beberapa dekade bahwa badai matahari yang ekstrem, atau lontaran massa corona, dapat merusak jaringan listrik dan berpotensi menyebabkan pemadaman listrik berkepanjangan. Dampaknya akan terasa di mana-mana mulai dari rantai pasokan global dan transportasi hingga akses Internet dan GPS. Namun, yang kurang diteliti sampai sekarang adalah dampak emisi matahari seperti itu pada infrastruktur Internet secara khusus.

Berdasarkan wired.com, penelitian Abdu Jyothi menunjukkan nuansa tambahan pada badai matahari yang menyebabkan pemadaman listrik: skenario di mana bahkan jika listrik kembali dalam hitungan jam atau hari, pemadaman Internet massal tetap ada.

Advertising
Advertising

Abdu Jyothi menemukan bahwa infrastruktur Internet lokal dan regional akan memiliki risiko kerusakan yang rendah bahkan dalam badai matahari besar-besaran, karena serat optik itu sendiri tidak terpengaruh oleh arus yang diinduksi secara geomagnetik.

Badai matahari yang mengganggu sejumlah kabel di seluruh dunia ini dapat menyebabkan hilangnya konektivitas secara besar-besaran dengan memutus sumbernya dari negara-negara, bahkan sementara infrastruktur lokal tetap utuh. Ini akan seperti memotong aliran ke gedung apartemen karena pemutus aliran air.

“Apa yang benar-benar membuat saya berpikir tentang ini adalah bahwa dengan adanya pandemi, kita melihat betapa tidak siapnya dunia ini. Tidak ada protokol untuk menanganinya secara efektif, dan itu sama dengan ketahanan Internet,” kata Abdu.

Sebelumnya, badai matahari ini pernah terjadi pada 1859 dan 1921 menunjukkan bahwa gangguan geomagnetik dapat mengganggu infrastruktur listrik dan jalur komunikasi seperti kabel telegraf. Tahun 1859, jarum kompas berayun liar dan tidak terduga, dan aurora borealis terlihat di khatulistiwa di Kolombia. Tapi gangguan geomagnetik itu terjadi sebelum jaringan listrik modern didirikan.

Badai matahari dengan intensitas sedang pada 1989 melumpuhkan jaringan Hydro-Québec dan menyebabkan pemadaman listrik selama sembilan jam di timur laut Kanada, tetapi itu juga terjadi sebelum munculnya infrastruktur Internet modern. Apakah kini akan membuat kiamat Internet seperti yang digembar-gemborkan sebagian kalangan?

GERIN RIO PRANATA

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin