RI Jalin Kerja Sama dengan Google Health soal Edukasi Pencegahan Komorbid
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fasset.kompas.com%2Fcrops%2F-bi9YZ6_MlJtoJYgdBRf64hfC5s%3D%2F142x0%3A1038x597%2F750x500%2Fdata%2Fphoto%2F2021%2F05%2F16%2F60a1079adb521.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia menjalin kerja sama dengan Google Health terkait edukasi upaya preventif mengenai penyakit komorbid yang dapat memperparah kondisi pasien jika terinfeksi Covid-19.
Kerja sama itu disepakati saat kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Amerika Serikat, pada 16 hingga 17 September 2021. Retno didampingi Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dan Wakil Menteri I BUMN, Pahala Mansury.
Baca juga: Kunjungi AS, Menlu Retno Perkuat Kerja Sama Pengembangan Vaksin Covid-19 Protein Rekombinan
Dalam pertemuan itu, pemerintah dan Google Health menyepakati dua memorandum of understanding (MoU).
Pertama, terkait peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat melalui solusi teknologi digital.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Kedua, MoU untuk mendukung konsep digital and wellness corner pada 20 sampai 50 apotek milik BUMN.
Retno menjelaskan, selama pandemi Covid-19, penyakit penyerta lain atau komorbid menjadi faktor yang harus diperhatikan.
Selain tindakan kuratif terhadap pasien Covid-19 yang memiliki komorbid, tindakan preventif juga perlu dilakukan.
“Dan upaya menyembuhkan tentunya sangat penting, namun upaya preventif juga tidak kalah penting,” ucap Retno.
Baca juga: Menlu: Mesin Diplomasi Indonesia Akan Terus Bergerak untuk Penuhi Kebutuhan Vaksin Covid-19
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury menyampaikan, sebelumnya Indonesia juga telah bekerja sama dengan Google Health.
Ia berharap, kerja sama terbaru ini dapat semakin mengembangkan edukasi preventif terkait penyakit selain Covid-19.
“Sebagai salah satu perusahaan teknologi dengan kemampuan artifisial yang baik untuk bisa melakukan pengembangan daripada edukasi preventif,” ucap Pahala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar