Sederet Fitur Baru Google Cloud Dimunculkan, Bisa Langsung DicobaByJAWAPOS

 

Sederet Fitur Baru Google Cloud Dimunculkan, Bisa Langsung Dicoba

By
JAWAPOS.COM
jawapos.com
4 min
Ilustrasi: Platform Google Cloud
Ilustrasi: Platform Google Cloud

JawaPos.com – Dalam acara Google Cloud Next ‘21 pada pekan ini, Google Cloud mengumumkan serangkaian inovasi yang berfokus untuk memecahkan masalah bisnis paling mendesak di berbagai industri. Inovasi tersebut termasuk infrastruktur cloud terbuka yang membantu perusahaan menjalankan aplikasi-aplikasi vital sesuai kebutuhan mereka. Serta solusi bebas karbon baru untuk membantu setiap perusahaan membangun masa depan yang lebih ramah lingkungan.

“Setiap perusahaan di masa kini adalah perusahaan teknologi dan mereka memanfaatkan kekuatan data, kecerdasan buatan, dan pengalaman digital untuk unggul di industri masing-masing,” ujar Megawaty Khie, Country Director Google Cloud Indonesia.

Megawaty menyebut organisasi yang sukses nantinya adalah mereka yang tidak hanya memperhatikan aspek infrastruktur seperti penyimpanan dan komputasi, tetapi juga menggunakan cloud untuk mengubah cara segenap perusahaan berkolaborasi dan berinovasi.

Untuk membantu organisasi mempercepat penerapan cloud di mana pun lokasinya, Google mengumumkan Google Distributed Cloud. Yakni sebuah portfolio berisi solusi hardware dan software yang terkelola sepenuhnya untuk memperluas jangkauan infrastruktur dan layanan Google Cloud ke lokasi edge dan pusat data.

Produk-produk pertama di portofolio ini dibangun di Anthos. Sebuah platform berbasis open-source yang menyatukan manajemen infrastruktur dan aplikasi on-premise, edge, dan berbagai cloud publik, sekaligus menawarkan pengoperasian yang konsisten dalam skala besar.

Untuk Google Distributed Cloud Edge, saat ini sudah tersedia dalam versi pratinjau. Produk yang terkelola sepenuhnya ini menghadirkan infrastruktur dan layanan Google Cloud lebih dekat ke lokasi tempat data dihasilkan dan dikonsumsi. Apakah itu di salah satu dari 140+ titik kehadiran edge milik Google, lokasi edge pelanggan seperti toko retail, area pabrik, atau kantor cabang, maupun lokasi edge penyedia layanan komunikasi (CSP).

Google Distributed Cloud Edge diklaim ideal untuk menjalankan pemrosesan data lokal, beban kerja komputasi edge berlatensi rendah, modernisasi lingkungan on-premise, dan penerapan solusi 5G/LTE pribadi di berbagai industri.

Solusi ini memanfaatkan telekomunikasi Google Cloud dan membuat CSP dapat menjalankan beban kerja di teknologi Intel dan NVIDIA untuk mendukung kasus penggunaan 5G dan edge yang baru.

Kemudian ada Google Distributed Cloud Hosted, tersedia dalam versi pratinjau pada paruh pertama 2022, Google Distributed Cloud Hosted menawarkan kepada pelanggan cara yang aman untuk memodernkan penerapan on-premise, entah mereka ingin melakukannya sendiri ataupun meng-hosting lewat partner tertentu yang tepercaya.

Untuk mengelola infrastruktur, layanan, Application Programing Interfy (API) atau alat yang terkait kapan saja, tidak diperlukan konektivitas ke Google Cloud. Sebagai gantinya, solusi ini menggunakan pesawat kontrol lokal yang dikelola oleh Anthos untuk pengoperasian, sehingga mendukung pelanggan sektor publik dan entitas komersial yang memiliki persyaratan penyimpanan, keamanan, dan privasi data yang ketat.

Disebut sebagai cloud paling bersih di industri, Google Cloud baru saja meluncurkan sejumlah inovasi untuk membantu pelanggan segera mengambil tindakan demi menghambat perubahan iklim. Misalnya Carbon Footprint yang sudah tersedia tanpa biaya untuk setiap pelanggan di Cloud Console agar dapat melaporkan emisi karbon yang terkait dengan penggunaan.

Google Earth Engine sekarang tersedia dalam versi pratinjau sebagai bagian dari Google Cloud Platform. Dipadukan dengan produk yang didukung teknologi geospasial lainnya seperti BigQuery, Cloud AI, dan Google Maps Platform, Earth Engine memungkinkan perusahaan untuk melacak, memantau, dan memprediksi perubahan permukaan Bumi karena peristiwa cuaca ekstrem atau aktivitas manusia.

Teknologi ini disebut bisa membantu mereka menghemat biaya operasional, mencegah dan mengelola risiko dengan lebih baik, dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi ancaman perubahan iklim. Memadukan berbagai kemampuan terbaik Google, penawaran ini akan mengemas data, insight, dan fungsi Earth Engine yang unik ini dengan keandalan dan pengalaman kelas perusahaan yang terkelola sepenuhnya.

Terakhir ada Unattended Project Recommender, fitur baru yang menggunakan machine learning untuk mengidentifikasi project yang mungkin terabaikan, melaporkannya sehingga organisasi dapat memilih untuk menghapusnya dengan mudah, mengurangi emisi karbon, menghemat uang, dan meminimalkan risiko keamanan.

“Sebagai partner transformasi bagi pelanggan, kami sangat berfokus untuk memberikan platform data dan analisis terbaik, solusi software yang tepat, dan platform tepercaya, serta alat-alat terbaik untuk mendukung lingkungan kerja hybrid sekaligus berusaha mengatasi tantangan paling mendesak Bumi,” tandas Megawaty.

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)