Ulang Tahun ke-93 Ellya Khadam Jadi Google Doodle, Siapa Dia? Nama Lahir hingga Sebab Meninggal - TRIBUNNEWS
Ulang Tahun ke-93 Ellya Khadam Jadi Google Doodle, Siapa Dia? Nama Lahir hingga Sebab Meninggal - Halaman all
Editor: Edi Sumardi

TRIBUN-TIMUR.COM - Situs mesin pencarian Google menampilkan sosok penyanyi Ellya Khadam sebagai doodle pada Sabtu (23/10/2021) hari ini.
Kenapa almarhumah Ellya Khadam menjadi Google Doodle pada hari ini?
Rupanya tanggal 23 Oktober menjadi tanggal kelahiran beliau.
Ellya Khadam lahir pada 23 Oktober 1928 atau 93 tahun lalu.
Lahir dengan nama Siti Alya Husnah, dikenal juga dengan nama Ellya Agus, lalu Ellya M Haris.
Ellya Khadam menjalani masa kecil di Kampung Kawikawi, Manggarai, Jakarta Selatan.
Di kampung ini ia mulai belajar menyanyi secara otodidak.
Pada usia muda, ia dinikahkan, namun pernikahannya kandas.
Bagi generasi alfa yang lahir pada tahun 2011, sosok Ellya Khadam mungkin kurang populer sebab beliau telah tiada (meninggal) sejak 2 November 2009, pada usia 81 tahun.
Selain sebagai penyanyi, Ellya Khadam adalah penulis lagu dan aktris.
Disalin dari laman Wikipedia.org, karier Ellya Khadam di dunia hiburan dimulai dari sebagai penyanyi dalam Orkes Melayu Kelana Ria pimpinan Adi Karso dan Munif Bahasuan.
Orkes inilah yang melahirkan beberapa penulis lagu Melayu populer pada tahun 1960-an yang kemudian berkembang menjadi tonggak awal genre musik dangdut kelak.
Ia terkenal sebagai penulis lagu "Boneka Dari India", "Djandji", dan "Pergi Tanpa Pesan" yang sangat populer sejak akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an.
Ia juga terkenal dalam memopulerkan lagu "Beban Asmara" (1961, ciptaan Munif B) dan "Ogah Ah!".
Pada tahun 1970-an, Ellya Khadam juga disibukkan bermain dalam berbagai film (terutama film musik) Indonesia.
Pada dekade tersebut ia mendirikan grup musik untuk mendukung penampilannya di kamar rekaman dan panggung, Orkes Melayu El Sitara.
Setelah namanya sempat tenggelam oleh penerusnya pada tahun 1970-an dan 1980-an, Ellya Khadam ternyata masih terus berkarier di dunia musik hingga beberapa bulan menjelang kematiannya karena diabetes.
Di layar lebar, Ellya Khadam pernah membintangi puluhan judul film, yakni "Tjita-tjita Ajah" (1959), "Ratu-ratu Rumah Tangga" (1960), "Mak Tjomblang" (1960), "Matahari Pagi" (1968), "Di Balik Pintu Dosa" (1970), "Dunia Belum Kiamat" (1971), "Bing Slamet Setan Djalanan" (1972).
"Benyamin Biang Kerok" (1972), "Biang Kerok Beruntung" (1973), "Anak Yatim" (1973), "Sopir Taksi" (1973), "Musuh Bebuyutan" (1974), "Buaye Gile" (1974), "Ratapan Si Miskin" (1974), "Bajingan Tengik" (1974), "Ratu Amplop" (1974), "Benyamin Raja Lenong" (1975), "Ridho Allah" (1977).
"Ayah Tiriku Ibu Tirimu" (1977), "Dukun Kota" (1978), dan "Gudang Uang" (1978).(*)