Google Hapus 9 Aplikasi Berisi Malware Joker, Bisa Curi Uang dan Data Pengguna
Google kembali menghapus sembilan aplikasi yang ditemukan terinfeksi malware Joker. Bahaya dari malware ini bisa mencuri data pribadi dari perangkat dan mendaftarkan kartu kredit korban ke layanan berlangganan premium secara diam-diam.
Analis malware dari Kaspersky, Tatyana Shishkova, baru-baru ini mengungkap bahwa dirinya telah menemukan tujuh aplikasi Android yang di dalamnya berisikan sebuah malware Joker berbahaya. Selain bisa mencuri data pribadi, program jahat itu disebut dapat menguras kartu kredit milik korbannya.
Melalui cuitan Twitter, Shishkova menyebutkan smartphone korban yang terinfeksi oleh malware ini nantinya dapat melakukan proses berlangganan layanan premium tanpa diketahui oleh pemiliknya. Alhasil, pengguna bisa saja tiba-tiba mendapat tagihan dalam jumlah sangat besar yang dihasilkan oleh malware tersebut.
Beruntung saat ini sembilan aplikasi tersebut sudah dihapus oleh Google dari Play Store. Namun para pengguna handphone (HP) Android yang merasa pernah menginstal aplikasi tersebut disarankan untuk langsung menghapusnya. Berikut daftarnya:
Now QRcode Scan (10.000 download)
EmojiOne Keyboard (50.000 download)
Battery Charging Animations Battery Wallpaper (1.000 download)
Dazzling Keyboard (10 download)
Volume Booster Louder Sound Equalizer (100 download)
Super Hero-Effect (5.000 download)
Classic Emoji Keyboard (5.000 download)
Smart TV remote (1.000 download)
Halloween Coloring (1.000 download)
Malware Joker dirancang dirancang untuk sangat sulit dideteksi oleh sistem keamanan Google. Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari ancaman malware adalah dengan hanya menggunakan aplikasi dari pengembang tepercaya dan menghindari pembuat atau aplikasi yang tidak dikenal dengan sedikit ulasan.
Pastikan juga kamu instal aplikasi dari Google Play Store yang menawarkan perlindungan otomatis kepada pengguna dengan fitur Google Play Protect.
Google Play Protect memeriksa aplikasi saat Anda menginstalnya. Ini juga memindai perangkat secara berkala. Jika menemukan aplikasi yang berpotensi berbahaya, akan ada pemberitahuan.
Walau begitu, Google pun terkadang juga sering kali melakukan kesalahan mempublikasi aplikasi yang terinfeksi malware. Tim keamanan Google selalu terbuka menerima laporan adanya aplikasi yang diduga berbahaya dan tak segan untuk langsung menghapusnya dari Play Store.
/data/photo/2025/06/18/685229c80bf9d.jpg)
0 Komentar