Mau Rp 497 Juta dari Instagram? Buruan Bikin Konten Menarik di Reels - Suara - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihan

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Mau Rp 497 Juta dari Instagram? Buruan Bikin Konten Menarik di Reels - Suara

Share This
Responsive Ads Here

 

Mau Rp 497 Juta dari Instagram? Buruan Bikin Konten Menarik di Reels

Suara.com - Instagram menawarkan 35.000 dolar AS atau sekitar Rp 497 juta ke kreator untuk membuat konten di Reels, fitur video pendek mirip TikTok.

Pengumuman ini merupakan kelanjutan dari rencana CEO Meta, Mark Zuckerberg.

Juli lalu, ia mengatakan bahwa perusahaan siap membayar 1 miliar dolar AS atau Rp 14,2 triliun ke para kreator hingga 2022.

Diwartakan The Verge, Senin (15/11/2021), perusahaan akan memberikan bonus Rp 497 juta apabila Reels mereka ditonton 58,31 juta kali dalam sebulan.

Baca Juga:

Bonus ini sama dengan yang ditawarkan ke Sam dan Corri Werell, kreator Instagram yang memiliki 283 followers.

Untuk kreator yang memiliki followers lebih kecil, mereka ditawarkan bonus lebih sedikit.

Ilustrasi konten kreator. [Freepik]

Contohnya Maddy Corbin, kreator dengan 52.000 followers Instagram ini ditawarkan bonus hingga 1.000 dolar AS atau Rp 14 juta.

Corbin juga mengetahui ada kreator lain yang ditawarkan bonus 600 atau 800 dolar AS (setara Rp 8,5 dan 11,3 juta).

Kreator lain dengan 24.000 followers ditawarkan 8.500 dolar AS atau Rp 120 juta dengan syarat konten ditonton 9,28 juta kali.

Baca Juga:

Dilihat dari sana, sepertinya Instagram masih belum menentukan kriteria dan jumlah mutlak atas bonus yang diberikan ke kreator.

Perusahaan mengaku bahwa program ini memang masih tahap awal dan terus dikembangkan.

"Kami terus menguji format pembayaran saat kami meluncurkan ini ke lebih banyak kreator konten," ujar Instagram.

Program bonus ini bukan hanya ditawarkan Instagram. Perusahaan lain seperti YouTube dan Snapchat juga siap memberikan bonus ke kreator untuk mempromosikan aplikasinya.

25685-ilustrasi-instagram
Ilustrasi Instagram. [USA-Reiseblogger/Pixabay]

Tujuannya sama, perusahaan-perusahaan itu ingin bersaing dengan TikTok yang kini popularitasnya sedang naik.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages