Pengguna Internet di AS Lebih Percaya Google Dibanding Apple
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2018%2F09%2F13%2F3803267c-87fe-4c9d-83ee-d76f6dffc285_169.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Apple selalu mengklaim bahwa perusahaannya mengutamakan tentang privasi dengan fitur-fitur keamanan yang diberikan pada produk mereka. Namun ternyata banyak pengguna internet tidak percaya dengan raksasa teknologi asal Cupertino itu.
Demikian hasil survei terbaru yang dilakukan oleh The Washington Post. Dilansir detiKINET dari Ubergizmo, dalam survei tersebut pengguna internet di AS diminta untuk menilai seberapa besar mereka mempercayai terhadap perusahaan teknologi dan internet terkemuka.
Dan hasilnya dalam hal kepercayaan konsumen, Google dan Amazon memiliki peringkat lebih tinggi dibandingkan dengan Apple.
Sebanyak 48% peserta mengatakan bahwa mereka sangat mempercayai Google, sementara Amazon mendapatkan nilai 53%. Sedangkan Apple yang hanya mendapatkan 44%.
Angka-angka tersebut pun cukup mengejutkan karena sebelumnya Google diberitakan pernah mengumpulkan data tentang pengguna seperti tempat yang mereka kunjungi, apa yang mereka cari, dan sebagainya.
Tampaknya angka yang diraih Apple ini efek dari rencana mereka untuk memperkenalkan fitur untuk perlindungan anak yakini berupa pemindaian foto Child Sexual Abuse Material (CSAM), Fitur ini menjadi kontroversial dan dikritik karena dinilai bisa mengurangi privasi pengguna.
Sejak itu Apple pun membatalkan untuk meluncurkan fitur tersebut. Dan mungkin ini juga alasan mengapa nilai Apple rendah, karena berkurangnya kepercayaan konsumen terhadap Apple soal privasi dan keamanan berkurang.
Simak Video "AS Terbitkan 2 Aplikasi Paten Baru Apple, Mau Bikin Drone?"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/afr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar