Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured

    Pemerintah Akan Buat Aplikasi Tracing untuk Pembelajaran Tatap Muka - idntimes

    4 min read

     

    Pemerintah Akan Buat Aplikasi Tracing untuk Pembelajaran Tatap Muka

    Aplikasi akan terintegrasi dengan PeduliLindungi

    Pemerintah Akan Buat Aplikasi Tracing untuk Pembelajaran Tatap MukaMenko PMK, Muhadjir Effendy (dok. Humas Kemeko PMK)

    Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah menyiapkan antisipasi dampak pembelajaran tatap muka (PTM). Kemenkes akan bekerja sama dengan Kemendikbudristek dan Kementerian Agama untuk membuat aplikasi tracing.

    “Akan membuat aplikasi yaitu proaktif tracing yang akan diterapkan di Indonesia yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi,” tutur Muhadjir dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/11/2021).

    1. Muhadjir klaim kasus COVID-19 saat ini semakin turun

    Pemerintah Akan Buat Aplikasi Tracing untuk Pembelajaran Tatap MukaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan teknis bantuan sosial 2021 (Youtube.com/SekretariatPresiden)

    Muhadjir mengklaim kasus COVID-19 saat ini sudah menurun. Meski begitu, dia meminta masyarakat untuk tetap waspada pada lonjakan kasus virus corona. Maka dari itu, pemerintah juga akan mempercepat program vaksinasi.

    “Kemudian yang kedua vaksinasi akan dipercepat dengan target Desember 2021 untuk dosis kedua di atas 60 persen. Kemudian protokol kesehatan tetap dijaga untuk mencegah penularan,” jelasnya.

    Baca Juga: Syarat Naik Pesawat Tidak Wajib PCR Lagi, Bisa Antigen

    2. Vaksinasi untuk anak-anak akan dilaksanakan setelah adanya izin

    Pemerintah Akan Buat Aplikasi Tracing untuk Pembelajaran Tatap MukaSejumlah warga antre saat mengikuti vaksinasi massal COVID-19 di Aula Mapolres Kabupaten Serang, Banten, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman.

    Selain itu, Muhadjir menyampaikan pelaksanaan vaksinasi untuk lansia tetap difokuskan. Sementara, vaksinasi untuk anak-anak akan dilaksanakan setelah adanya izin.

    “Untuk vaksinasi terhadap anak-anak akan dilaksanakan setelah ada izin, dan diterapkan pada tahap awal di daerah yang sudah tinggi vaksinasi terhadap lansia,” ujar Muhadjir.

    3. Sebanyak 131 kabupaten/kota alami kenaikan kasus COVID-19

    Pemerintah Akan Buat Aplikasi Tracing untuk Pembelajaran Tatap MukaWarga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

    Lalu, mantan Mendikbud ini menyebut sebanyak 131 kabupaten/kota mengalami tren kenaikan kasus COVID-19. Kendati begitu, Muhadjir mengklaim angka kasus COVID-19 nasional tetap alami penurunan.

    “Angka nasional penularan terjadi penurunan, tetapi ada sekitar 131 kabupaten/kota yang mengalami tren naik, di samping ada beberapa kabupaten/kota juga mengalami penurunan,” kata Muhadjir.

    Baca Juga: Menko PMK: 131 Kabupaten/Kota Alami Kenaikan Kasus COVID-19

    Komentar
    Additional JS