Bakal Raih Pendanaan Rp1,4 Triliun, Akulaku Siapkan Produk Kredit Hijau
Presiden Direktur Akulaku Efrinal Sinaga mengungkap ada rencana pendanaan dari investor asal Singapura yang nilainya ditaksir mencapai US$100 juta (sekitar Rp1,43 triliun). Namun, dirinya belum menyebutkan secara spesifik dengan perusahaan mana Akulaku tengah menjajaki kesepakatan tersebut.
Sebagaimana dikutip dari Kontan, Efrinal mengatakan pendanaan itu berupa green bond bagi pengembangan produk-produk terkait ekonomi hijau. Fintech ini berencana memanfaatkannya untuk memberikan layanan pembiayaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Pemerintah Indonesia memang tengah menyusun peta jalan ekosistem kendaraan listrik. Pada 2030, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan terdapat 3 juta kendaraan listrik sehingga mampu menurunkan emisi karbon (CO2) sedikitnya 4,6 juta ton. Saat ini sedikitnya ada 22 produsen kendaraan listrik yang telah terdaftar di Kemenperin.
Terkait dengan layanan kredit, Akulaku selama ini telah menyalurkan lebih dari 58 juta pinjaman dengan nilai mencapai US$650 juta (sekitar Rp9,3 triliun). Perusahaan pun menargetkan penyaluran kredit sebesar US$835 juta (sekitar Rp11,9 triliun) tahun ini.
Soal suntikan modal, Akulaku baru saja mendapat pendanaan senilai US$100 juta (sekitar Rp1,4 triliun) dalam putaran pendanaan Seri E. Masuknya pendanaan itu membawa Akulaku meraih status unikorn, sebagaimana dituturkan oleh sumber Tech in Asia yang mengetahui hal tersebut. Valuasi Akulaku kini diproyeksikan berkisar US$1,5–2 miliar (sekitar Rp21,4–28,6 triliun).
Komentar
Posting Komentar