Google Tiru Aturan Privasi Apple iPhone, Facebook Tertekan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Google mengumumkan bahwa mereka mengadopsi pembatasan privasi baru yang akan memangkas pelacakan aktivitas pengguna di semua aplikasi.
Ini sama seperti fitur yang dibuat Apple tahun lalu, yang memaksa beberapa perusahaan mengubah praktik periklanan mereka.
Mengutip CNBC Internasional, Kamis (17/2/2022), Google mengatakan sedang mengembangkan fitur yang fokus pada privasi ID iklan, serangkaian karakter unik yang dapat mengidentifikasi perangkat pengguna.
ID digital di smartphone sering kali membantu perusahaan teknologi iklan melacak dan membagikan informasi tentang pengguna.
Perubahan tersebut dapat mempengaruhi perusahaan besar yang mengandalkan pelacakan pengguna di seluruh aplikasi, seperti induk Facebook Meta.
Penyesuaian yang dibuat Apple saja disebut sangat memukul bisnis iklan Meta. Meta mengatakan awal bulan ini perubahan privasi Apple akan menurunkan penjualan tahun ini sekitar US$ 10 miliar.
Fitur privasi itu bahkan berkontribusi untuk melenyapkan US$ 232 miliar dari kapitalisasi pasar perusahaan dalam satu hari. Padahal Juni lalu, Meta bernilai lebih dari US$ 1 triliun.
Sementara Meta berjuang melawan perubahan Apple, di satu sisi mereka malah menyuarakan dukungan untuk Google yang berencana menerapkan penyesuaian privasinya.
"Kami sangat mendorong untuk melihat pendekatan kolaboratif jangka panjang ini untuk iklan pribadi yang melindungi privasi dari Google," demikian Graham Mudd, wakil presiden pemasaran produk, iklan dan bisnis di Facebook mengatakan di Twitter.
"Kami berharap dapat terus bekerja dengan mereka dan industri dalam teknologi peningkatan privasi melalui kelompok industri." lanjut tweet tersebut.
Google mengatakan akan terus mendukung pengidentifikasi saat ini selama dua tahun ke depan, yang berarti perusahaan lain punya waktu untuk menerapkan perubahan.
Apple dikritik oleh Facebook dan perusahaan lain karena meluncurkan fitur Transparansi Pelacakan Aplikasi, yang mengurangi kemampuan penargetan dengan membatasi pengiklan mengakses pengenal pengguna iPhone.
Dengan perubahan itu, pengguna diberi notifikasi pop-up yang memungkinkan mereka memblokir aplikasi agar tidak melacak data mereka untuk tujuan periklanan.
(roy/roy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar