Habis Microsoft, Giliran Sony Caplok Studio Game Besar - medcom

 

Habis Microsoft, Giliran Sony Caplok Studio Game Besar

Rabu, 02 Februari 2022 07:18

Cahyandaru Kuncorojati,  

Sony mengumumkan akuisisi Bungie sebagai bagian dalam PlayStation Studios.

Jakarta: Persaingan di industri game antara Microsoft lewat Xbox dan Sony di PlayStation masih memanas setelah Microsoft mengakuisisi publisher atau studio game besar Activision Blizzard. Kini giliran Sony melakukan serangan balasan.

Sony baru saja dilaporkan membeli raksasa publisher dan studio game Bungie LLC, Nilainya juga fantastis yaitu mencapai USD3,6 miliar. Mereka dikenal sebagai pembuat franchise game Destiny yang saat ini memiliki sekuel cukup laris dengan model online free-to-play.

Hal yang menarik adalah Bungie memiliki riwayat kerja sama dengan Microsoft. Di tahun 2000 hingga 2007 mereka sempat diakuisisi Microsoft sebelum akhirnya berpisah. Di momen ini game buatan mereka yaitu franchise Halo tetap dipegang lisensinya oleh Microsoft.



Sony sendiri dikenal sebagai pemilik deretan studio game terbaik yang merilis game secara eksklusif untuk konsol PlayStation serta layanan online subscription. Namun informasi yang dirilis menyebutkan bahwa Bungie akan tetap merilis game untuk semua platform.

“Saya adalah penggemar Bungie sejak lama. Saya mengagumi dan menikmati game yang mereka buat dan menghormati keahlianya dalam menciptakan dunia game yang selalu ingin kita eksplorasi,” ungkap Head of PlayStation Studios, Hermen Hulst, dalam blog resmi Sony PlayStation.

“Kami sangat senang menyambut dan mendukung Bungie untuk terus bertumbuh, dan saya tidak melihat masa depan dari tim terbaik ini. Saya sangat bangga bisa menerima anggota baru dalam keluarga Playstation,” tutur Hermen.

CEO Bungie, Pete Parson mengklaim bahwa Sony atau PlayStation Studios akan tetap memberikan dukungan serta kebebasan bagi Bungie untuk merilis game buatannya ke semua platform.

“Kami akan terus independen dalam merilis dan menciptakan game,” ungkapnya. Dia menyebutkan bahwa momen ini akan membantu mereka menemukan lebih banyak talenta yang untuk mewujudkan visi kami yang ambisius sekalipun,” sambung Pete.

Editor : Mohammad Mamduh