Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Internet

    Hari Internet Aman Dunia, Orangtua Juga Perlu Literasi Berinternet - Media Indonesia

    2 min read

     

    Hari Internet Aman Dunia, Orangtua Juga Perlu Literasi Berinternet

     M. Iqbal Al Machmudi | Teknologi

    MI/ BARY FATHAHILAH
      MI/ BARY FATHAHILAH
    Sejumlah anak sedang bermain game online di warung internet (warnet) di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

    MEMPERINGATI Hari Internet Aman Dunia (Safer Internet Day) yang jatuh setiap 8 Februari diharapkan peringatan ini meningkatkan literasi digital kepada masyarakat agar lebih bijak berinternet.

    Manajer Program ICT Watch Indriyatno Banyumurti menegaskan pemeberian literasi bijak berinternet harus dilakukan bukan hanya kepada anak tetapi juga pada orang tua. Karena masih banyak orang tua yang tidak paham berinternet yang baik dan aman.

    "Mengingat banyak orang tua juga tak paham internet oleh karena itu, keluarga termasuk orang tua harus dikuatkan literasinya dalam hal ini," kata Indriyatno saat dihubungi, Selasa (8/2).

    Oleh karena itu pemerintah harus bekerja lintas sektor seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Kementerian Agama, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (kemendikbud-Ristek) dan Pemerintah Daerah.

    Baca juga: Bahas Keamanan Digital, Menkominfo Ajak Kolaborasi Multipihak Lindungi Warganet

    Pemberian literasi berselancar di internet kepada orang tua juga memiliki manfaat agar orang tua bisa menjaga anak agar tetap terjaga selama berinternet dan tidak melakukan hal yang diinginkan.

    Selain itu, literasi juga harus diberikan kepada anak terutama pada usia sekolah. Menurut Indriyatno menempatkan topik literasi digital pada kurikulum pendidikan sekolah, sembari menguatkan basis keluarga di isu ini menjadi langkah yang tepat.

    "edukasi dalam bentuk informal juga perlu dilakukan dengan menggandeng para pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, komunitas, CSO, akademisi dan sektor privat," ujarnya.

    "Sehingga bisa bersama-sama mendorong penguatan literasi digital di tengah masyarakat," pungkasnya. (Iam/OL-09)

    Komentar
    Additional JS