Samsung Diretas Hacker Curi 190GB Source Code Perangkat Galaxy - Gizmologi

Adapun kejadian ini terjadi pada Jumat pekan lalu, di mana kelompok hacker asal Amerika Selatan, yaitu Lapsus$ diketahui telah mencuri informasi rahasia perusahaan. Mereka bahkan menyebarkan data rahasia Samsung dalam bentuk file torrent, dan berisikan source code yang digunakan Samsung untuk enkripsi dan fungsi autentikasi biometrik di perangkat Galaxy.
“Menurut analisis awal kami, pelanggaran tersebut melibatkan beberapa kode sumber (source code) yang berkaitan dengan pengoperasian perangkat Galaxy, tetapi tidak termasuk informasi pribadi konsumen atau karyawan kami,” kata juru bicara Samsung, sebagaimana dilansir dari GSMArena, Selasa (8/2/2022).
Samsung sendiri tidak menjelaskan secara rinci terkait ukuran data dan source code (kode sumber) perangkat Galaxy apa yang berhasil dicuri. Dalam sebuah pernyataan sama, Samsung mengkonfirmasi tidak ada “data internal perusahaan tertentu” yang telah dicuri oleh pihak tidak berwenang setelah terjadi pelanggaran keamanan.
Samsung Diretas 190GB Data Source Code Dicuri

Namun, untuk saat ini, Samsung menegaskan bahwa insiden peretasan dan kebocoran data ini tidak berdampak terhadap bisnis perusahaan ataupun pengguna perangkat bikinannya. “Kami telah menerapkan langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi, dan akan terus melayani pelanggan kami tanpa gangguan.”
Tidak diketahui apakah aksi peretasan yang dilakukan Lapsus$ ini memiliki modus khusus atau sekadar scammers untuk meminta tebusan kepada Samsung sebelum membocorkan data-data tersebut. Mengingat sindikat hacker Lapsus$ juga dikenal sebagai kelompok yang meretas Nvidia dan mencuri data rahasia perusahaan sebesar 1TB, termasuk ribuan kredensial karyawan.
Kendati insiden ini tidak berdampak pada pengguna, Samsung tetap meminta konsumer dan pemilik perangkatnya Galaxy untuk mengambil tindakan pencegahan. Pengguna bisa mengubah password pada akun layanan Samsung di perangkat miliknya dan mengaktifkan fitur otentikasi dua langkah (two factor authentication/2FA) untuk tambahan perlindungan pada akun.
0 Komentar