Google Maps Hadirkan Fitur Baru untuk Pantau Kualitas Udara
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Google kini menyediakan fitur baru untuk memantau kualitas udara melalui Google Maps.
Dikutip dari Phone Arena, Kamis (9/6/2022) Google menambahkan fitur baru ini untuk memudahkan pengguna yang akan beraktivitas atau berlibur di luar ruangan.
Fitur baru untuk memantau kualitas udara ini akan tersedia di Google Maps untuk pengguna Android dan iOS di Amerika Serikat.
Google mengatakan, indeks kualitas udara di Google Maps akan diperbarui secara real time oleh lembaga pemerintah, seperti Badan Perlindungan Lingkungan di Amerika Serikat.
Selain itu, perusahaan Mountain View menyebutkan Google Maps juga menampilkan informasi kualitas udara dari PurpleAir.
Pengguna Google Maps yang ingin memantau kualitas udara harus menambahkan lapisan khusus ke peta dengan mengetuk tombol di sudut kanan atas layar, lalu memilih kualitas udara di bawah detail peta.
Pada saat yang sama, pengguna dapat melihat informasi kualitas udara dari PurpleAir di layar dan speaker Nest.
Ini merupakan peningkatan penting karena sensor PurpleAir memiliki jangkauan yang luas di AS, yang berarti lebih banyak orang akan dapat mengakses jenis informasi ini langsung dari perangkat Nest mereka.
Di sisi lain, Google mengumumkan kemitraannya dengan National Interagency Fire Center (NIFC) yang memungkinkan pengguna Maps melihat detail lokasi terjadinya suatu kebakaran.
Google juga akan menambahkan data kabut asap di seluruh AS dari National Oceanic and Atmospheric Administration ke informasi kualitas udara di Google Penelusuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar