Sandiaga Uno Kunjungi Google di Singapura, Bahas Tren Destinasi Wisata hingga Gaming
Advertisement
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi kantor Google Asia Pasifik di Singapura, dalam rangka membahas sejumlah isu terkait ekonomi kreatif di Indonesia.
Sandiaga bersama Google, menindaklanjuti inisiatif kerja sama dan pembangunan ekonomi kreatif di Indonesia, sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Advertisement
Kunjungan tersebut digelar oleh Sandiaga, yang juga Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada Rabu kemarin di kantor Google Asia Pasifik di Maple Tree Business City, Jalan Pasir Panjang, Singapura.
Mengutip siaran pers Kemenparekraf, Kamis (2/6/2022), Menparekraf memenuhi undangan untuk hadir dan berdiskusi dengan President Google Asia Pasifik Scott Beaumont dan jajarannya.
Adapun, beberapa pokok bahasan keduanya antara lain seperti gaming, training, program Google Destinations, serta tren pencarian pariwisata di Indonesia.
"Melalui diskusi ini diharapkan akan lahir bentuk kerja sama, kolaborasi dan saling dukung antara stakeholder dan pemerintah sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi partisipan dan perhatian publik pada potensi ekonomi kreatif di Indonesia," kata Sandiaga.
Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan terima kasihnya kepada Google, yang telah menyatakan komitmen untuk berkolaborasi dengan Kemenparekraf, dalam hal game development, pelatihan, hingga sertifikasi pelatihan.
Sandiaga Uno juga mengapresiasi Google terkait tren pencarian destinasi wisata dalam mesin pencarinya, yang dinilai mampu menekan biaya promosi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Digitalisasi UMKM
Presiden Google Asia Pasifik Scott Beaumont, dalam kesempatan yang sama, juga menyambut hangat Menparekraf. Dia optimistis kerja sama kedua belah pihak akan mencapai tujuan bersama, yaitu pulihnya ekomoi pasca pandemi.
"Program yang akan kami jalankan, 'Bangkit Bersama' misalnya dengan pemerintah Indonesia, kami akan mencari kemitraan, termasuk investasi yang akan kami buat, sehingga dapat mencapai tujuan bersama," kata Beaumont.
"Dan dengan pariwisata terbaik, dengan pelatihan terbaik akan semakin memulihkan dan memperkuat ekonomi," imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, dibahas juga tentang digitalisasi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan Google Scholarship Certificate.
Pembahasan lain juga sekitar pelatihan bagi tim Kemenparekraf hingga akses permodalan, untuk pengembangan startup gim di Indonesia.
Advertisement
Langkah Tepat
Google sendiri juga telah menggelar beberapa kegiatan di Tanah Air, seperti Google Play Indie Games Accelerator, kegiatan inkubasi kerja sama Indonesia dan Jepang, untuk memberikan pelatihan bagi pembuat atau developer gim.
Terdapat juga Google Play Study Jams, kegiatan pembelajaran daring untuk para developer aplikasi atau gim di Indonesia, melalui grup belajar, yang diharapkan dapat menggaet sebanyak mungkin orang untuk berpartisipasi di sana.
Google juga telah beberapa kali melakukan kegiatan awarding. Namun hal ini dinilai masih kurang banyak mendapat sorotan dan perhatian dikarenakan minimnya kolaborasi banyak pihak sehingga diperlukan kerja sama lebih lanjut.
Sandiaga pun yakin, kolaborasi dengan Google merupakan langkah tepat untuk memastikan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
"Kami sangat puas dengan hasil dari pertemuan dan kami rasa itu adalah upaya kita untuk memulihkan ekonomi, memastikan perekonomian bergerak dengan keseimbangan yang tepat dan kita rasa adalah pilihan yang tepat bekerja sama dengan Google," ujarnya.
Indonesia Banyak Dikunjungi Di Google Street View
Sebelumnya, Google Street View genap berusia 15 tahun. Pada saat itu, salah satu pendiri Google, Larry Page, memiliki ide untuk membangun peta 360 derajat dari seluruh dunia.
15 tahun setelahnya, lebih dari 200 miliar gambar Street View dari lebih dari 100 negara dan wilayah memungkinkan orang untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana rasanya ada di tempat-tempat di seluruh dunia, hanya dari smartphone atau komputer mereka.
Di Indonesia, Google Street View sudah tersedia sejak 2014. Uniknya dalam setahun terakhir, Indonesia menjadi negara paling banyak dikunjungi di Google Street View.
Dalam keterangannya, Google menyebut, orang-orang di seluruh dunia mengunjungi Street View Indonesia, terutama Jakarta, lebih dari sebelumnya.
Google menyebut salah satu Street View paling berkesan di Indonesia, yakni saat memetakan gambar 360 derajat dari candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, Situs Manusia Purba Sangiran, dan beberapa museum tanah air pada 2016.
Selain itu, ada pula Street View danau vulkanik terbesar di dunia, Danau Toba, pada 2018. Sedangkan Street View menarik lainnya di dunia adalah The Pyramids of Mero di Sudan dan Les Invalides di Prancis.
Advertisement
Komentar
Posting Komentar