Biaya Mahal, Mesin Pencari Gatotkaca Kominfo Terancam Batal?
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menilai pengembangan sebuah layanan mesin pencari atau search engine butuh anggaran yang besar dan mahal.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengakui jika untuk membuat dan mengembangkan mesin pencarian memang susah. Namun dengan tujuan independensi, tentu ideal untuk memiliki layanan tersebut.
"Idealnya untuk ke independensi tentu punya search engine [sendiri]. Ada banyak negara yang mempunyai search engine [sendiri], AS, Tiongkok, Rusia, Prancis, punya masing masing," kata Johnny usai konferensi pers di Kantor Kominfo.
"Namun kita tentu suatu saat nanti kalau bisa mempunya search engine kan baik juga," imbuhnya.
Ia menyebut, saat ini Indonesia belum menyiapkannya karena memang selama ini punya waktu dan biaya lebih banyak perhatiannya untuk menangani Covid-19.
Sebelumnya ramai warganet (netizen) mengomentari mesin pencari yang diklaim sebagai karya anak bangsa bernama Gatotkaca yang bisa diakses lewat https://gatotkaca.mooo.info.
Sayangnya, setelah CNBC Indonesia mencoba melakukan pencarian dengan mengetikkan sesuatu, laman Gatotkaca bukannya memberikan informasi yang dibutuhkan, malah menjawab "Ya ndak tahu, kok tanya saya".
Komentar
Posting Komentar