Ini 5 Perbedaan antara ChatGPT OpenAI dan Google Bard
Jum'at, 10 Februari 2023 - 10:08 WIB
A A A
JAKARTA - Dominasi pasar pencarian Google Search berusaha digoyang oleh Microsoft bersama ChatGPT . CEO Microsoft Satya Nadella menginvestasikan miliaran dolar di OpenAI untuk membuat mesin pencarian Bing terintegrasi dengan chatbot Artificial Intelligence (AI).
Dengan cara tersebut, Microsoft berharap punya senjata yang cukup untuk menantang Google. Namun, Google juga tidak tinggal diam. Mereka mengumumkan pemodelan bahasa bernama Bard. Bard sebenarnya belum sempurna. Tapi, terpaksa diumumkan oleh CEO Google Sundar Pichai untuk menegaskan bahwa mereka sudah punya “senjata” yang sama.
ChatGPT dan Bard menawarkan layanan serupa: memungkinkan pengguna menerima tanggapan seperti manusia dengan memasukkan pertanyaan atau permintaan.
Dengan cara tersebut, Microsoft berharap punya senjata yang cukup untuk menantang Google. Namun, Google juga tidak tinggal diam. Mereka mengumumkan pemodelan bahasa bernama Bard. Bard sebenarnya belum sempurna. Tapi, terpaksa diumumkan oleh CEO Google Sundar Pichai untuk menegaskan bahwa mereka sudah punya “senjata” yang sama.
ChatGPT dan Bard menawarkan layanan serupa: memungkinkan pengguna menerima tanggapan seperti manusia dengan memasukkan pertanyaan atau permintaan.
Layanan yang akan ditawarkan juga sama, pengguna harus memasukkan pertanyaan, permintaan, atau memberikan prompt untuk menerima respons seperti manusia.
Nah, berikut adalah perbedaan antara ChatGPT yang akan digunakan Microsoft di mesin pencari Bing dan Bard yang bakal dipakai di Google Search:
1. Terminologi
ChatGPT adalah model AI yang dikembangkan oleh OpenAI yang menggunakan teknik transformers untuk melakukan tugas natural language processing (NLP). Misalnya pemahaman dan generasi bahasa.
Model ini dilatih pada jutaan catatan teks dan menggunakan teknik deep learning untuk menentukan bagaimana menjawab pertanyaan dan membuat kalimat yang sesuai.
Bard adalah model AI yang dikembangkan Google yang memiliki fokus utama pada tugas bahasa generatif.
Model ini dilatih pada jutaan catatan teks dan menggunakan teknik deep learning untuk menghasilkan kalimat dan paragraf baru yang sesuai dengan input yang diterima.
2. Akses
Bard dibangun di atas LaMDA, atau Language Model for Dialogue Applications, dan saat ini hanya tersedia untuk sekelompok penguji terpilih. Bard akan tersedia di 2023, tapi belum ada tanggal pasti.
Adapun OpenAI membuat pratinjau penelitian ChatGPT gratis tersedia untuk penggunaan umum pada November 2022 silam.
3. Fokus Tugas
ChatGPT dilatih untuk melakukan berbagai tugas NLP, seperti pemahaman dan generasi bahasa, sedangkan Bard memiliki fokus utama pada tugas generatif bahasa.
ChatGPT dilatih pada corpus teks yang lebih luas dan beragam, sedangkan Bard dilatih pada corpus teks yang lebih besar dan fokus pada tugas yang spesifik.
4. Kemampuan Generatif
Kedua model dapat melakukan tugas generatif bahasa. Bard dan ChatGPT sama-sama dirancang untuk bisa menjelaskan persoalan kompleks dengan lebih sederhana.
ChatGPT dan Bard dapat menyaring informasi yang kompleks dan berbagai perspektif ke dalam format yang mudah dicerna, tetapi perbedaan yang paling nyata adalah kemampuan Bard untuk menyertakan peristiwa terkini dalam respons.
BACA JUGA: Google Bard vs ChatGPT: Perang Kecerdasan Buatan di 2023!
5. Kemampuan Pemahaman
Bard dapat memasukkan peristiwa terkini ke dalam tanggapannya dan memanfaatkan informasi yang lebih luas dari internet. “Jawaban dari Brad akan lebih baru, relevan, dan berkualitas tinggi,” ungkap CEO Google Sundar Pichai.
Sebaliknya, ChatGPT didasarkan pada rangkaian model bahasa Generative Pre-trained Transformer (GPT) OpenAI dan memiliki akses data hingga 2021.
ChatGPT 4 diklaim dirancang untuk mendapatkan lebih banyak informasi dari internet, termasuk Bing. Tapi, inimasihasumsi.
[Category Opsiin, Media Informasi, Tekno]
Komentar
Posting Komentar