PBB Sebut Kecerdasan Buatan Timbulkan Risiko Serius bagi HAM - Kompas

 

PBB Sebut Kecerdasan Buatan Timbulkan Risiko Serius bagi HAM - Kompas.com

Kompas Cyber Media
3-3 minutes
Penulis: VOA Indonesia

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Sabtu (18/2/2023) memperingatkan bahwa kemajuan kecerdasan buatan (AI) baru-baru ini telah menimbulkan ancaman besar terhadap hak asasi manusia (HAM).

Untuk itu, PBB menyerukan diberikannya perlindungan untuk mencegah pelanggaran.

Minggu ini lebih dari 60 negara, termasuk Amerika Serikat dan China, menyerukan dibuatnya aturan terkait kecerdasan buatan dalam pertahanan untuk memastikan hal tersebut tidak merusak keamanan, stabilitas, dan akuntabilitas internasional.

Baca juga: Belanda Gelar Konferensi Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Militer

Ada kekhawatiran yang meningkat atas hal-hal seperti drone yang dipandu kecerdasan buatan, slaughterbots yang dapat membunuh tanpa campur tangan manusia. Kecerdasan buatan juga dapat meningkatkan konflik militer.

"Saya sangat terganggu oleh potensi bahaya dari kemajuan baru-baru ini dalam kecerdasan buatan," kata Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Volker Turk.

"Lembaga manusia, martabat manusia, dan semua HAM berada dalam risiko serius. Ini adalah seruan mendesak bagi lembaga bisnis dan pemerintah untuk mengembangkan pagar pembatas yang efektif dengan cepat yang sangat dibutuhkan," katanya.

Kecerdasan buatan telah memasuki kehidupan kita sehari-hari, merevolusi pencarian internet, dan mengubah cara kita memantau kesehatan kita.

Baca juga: AS dan India Kerja Sama Saingi China Dalam Persenjataan dan Kecerdasan Buatan

AI juga menghadirkan inovasi baru seperti aplikasi yang mampu menghasilkan semua jenis konten tertulis dalam hitungan detik berdasarkan permintaan sederhana.

Kritikus telah mengangkat masalah seperti pelanggaran privasi dan algoritme yang bias.

"Kami akan mengikuti ini dengan cermat, memberikan keahlian khusus kami dan memastikan bahwa dimensi HAM tetap menjadi inti dari bagaimana hal ini berlanjut," kata Turk.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul PBB: Kecerdasan Buatan Timbulkan 'Risiko Serius' bagi HAM.

Baca juga: Peringatan Kepala Mata-mata Inggris: China dan Rusia Berlomba Kuasai Teknologi Kecerdasan Buatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

[Category Opsiin, Media Informasi]

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)