Ini Daftar Motor dan Mobil yang Dapat Subsidi Kendaraan Listrik. - inews
Ini Daftar Motor dan Mobil yang Dapat Subsidi Kendaraan Listrik
Senin, 6 Maret 2023 | 21:00 WIB
Oleh: Herman / FER

Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah resmi mengumumkan program bantuan pembelian electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik yang basis produksinya dilakukan di dalam negeri.
Kebijakan ini akan mulai diberlakukan pada 20 Maret 2023 mendatang. Namun, tidak semua pembelian sepeda motor listrik bisa mendapatkan subsidi. Syaratnya, kendaraan tersebut harus sudah memenuhi TKDN minimal 40%.
"Untuk roda dua, ada tiga. Ada Gesits, Volta, dan Selis yang di atas 40%," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Konferensi Pers Insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, di Jakarta, Senin (6/3/2023).
Pada 2023 ini, pemerintah akan memberikan bantuan pembelian KBLBB sebesar Rp 7 juta per unit untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru dan Rp 7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.
Untuk mobil listrik, bantuan akan diberikan untuk pembelian 35.900 unit, namun besaran bantuannya belum diumumkan secara detail. Saat ini baru ada dua model yang telah memenuhi ketentuan TKDN sebagai syarat untuk diberikan insentif.
"Untuk kendaraan roda empat, baru dua yang nilai TKDN-nya di atas 40% yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV," jelas Menperin.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, penggunaan KBLBB diharapkan mampu mendorong keberlanjutan alam dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Pengembangan KLBB di Indonesia sangat beralasan lantaran ketersediaan bahan bakunya melimpah.
Menurut Luhut, hilirisasi akan lengkap bila tercipta industri kendaraan listrik yang akan menggunakan critical minerals dan industri baterai yang saat ini sedang dibangun.
"Hal ini akan mendorong terciptanya lapangan kerja baru, teknologi baru, inovasi, dan meningkatkan pendapatan negara," ujarnya.
Luhut menambahkan, adopsi massal merupakan faktor krusial untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, perbedaan harga antara kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan kendaraan konvensional menjadi kendala dalam bertransisi menggunakan kendaraan listrik. Pemerintah berkaca dari berbagai negara yang menempuh kebijakan pemberian insentif untuk mendorong adopsi KBLBB.
“Jika program pemberian insentif berjalan dengan lancar dan adopsi massal terjadi, industri KBLBB di dalam negeri akan terbentuk dan harga produknya akan lebih terjangkau ke depannya,” kata Luhut.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG: