Silicon Valley Bank Kolaps, Donald Trump: Pertanda Buruk bagi Amerika! - inews - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihan

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Silicon Valley Bank Kolaps, Donald Trump: Pertanda Buruk bagi Amerika! - inews

Share This

 

Silicon Valley Bank Kolaps, Donald Trump: Pertanda Buruk bagi Amerika!

Silicon Valley Bank Kolaps, Donald Trump: Pertanda Buruk bagi Amerika!
Keruntuhan Silicon Valley Bank dinilai sebagai pertanda buruk bagi Amerika Serikat (ilustrasi). (Foto: Reuters)

WASHINGTON DC, iNews.id – Mantan Presiden AS Donald Trump menilai penutupan dua bank besar Amerika, Silicon Valley Bank dan Signature Bank, sebagai pertanda buruk bagi ekonomi negara itu. Hal itu dia ungkapkan dalam dalam pidatonya di Davenport, Iowa.

Menurut dia, bangkrutnya dua bank itu alamat adanya kemungkinan lebih banyak masalah ekonomi di Amerika Serikat.

Baca Juga

“Dua bank besar kemarin tutup, itu pertanda buruk, itu bisa menjadi permulaan (dari masalah ekonomi di Amerika),” kata Trump pada Senin (13/3/2023) malam waktu setempat.

Runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) diyakini terkait dengan kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS, Federal Reserve System atau Fed. Hal itu menyebabkan penurunan nilai aset di neraca banyak lembaga keuangan. Pada 12 Maret, pihak berwenang menutup Signature Bank yang berbasis di New York karena risiko sistemik.

Baca Juga

SVB adalah pemberi pinjaman AS terbesar yang gagal sejak kolapsnya Washington Mutual pada 2008 saat terjadinya puncak krisis keuangan global. Para investor di bank yang berbasis di California itu menahan deposito 42 miliar AS minggu lalu, memicu penurunan 60 persen harga sahamnya.

SVB menyediakan pembiayaan untuk hampir setengah dari perusahaan teknologi dan perawatan kesehatan yang didukung ventura AS. Pada akhir 2022, pihak bank mengatakan memiliki 151,5 miliar dolar AS dalam simpanan yang tidak diasuransikan. Sebanyak 137,6 miliar dolar AS di antaranya dipegang oleh para deposan AS. Total asetnya pada akhir tahun lalu adalah 209 miliar AS.

Baca Juga

Sebelumnya pada Senin (13/2/2023), Presiden AS Joe Biden berjanji pemerintahnya akan mengambil tindakan terhadap pengambilan risiko yang sembrono oleh perusahaan-perusahaan keuangan. Biden mengatakan, perlindungan Federal Deposit Insurance Corporation untuk deposan di bank SVB dan Signature tidak akan diperluas ke para investor dan manajemen di bank yang runtuh.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Follow Berita iNews di Google News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here