Bos Pabrik iPhone Ingin Jadi Presiden Taiwan - detikinet

 

Bos Pabrik iPhone Ingin Jadi Presiden Taiwan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 07 Apr 2023 12:30 WIB
Terry Gou
Bos Pabrik iPhone Ingin Jadi Presiden Taiwan. Foto: Reuters
Taipei-

Terry Gou adalah pendiri Foxconn, perusahaan yang dipercaya Apple merakit banyak gadget andalannya seperti iPhone dan iPad. Nah, pria berusia 72 tahun ini ingin mencoba kembali upaya untuk menjadi presiden di negaranya. Taiwan.

Gou yang kekayaannya menurut Forbes saat ini ditaksir USD 7,4 miliar, memang sudah cukup lama kurang begitu aktif lagi di Foxconn dan memilih berkecimpung di jagat politik. Dia ingin dicalonkan sebagai presiden partai Koumintang yang secara tradisional memilih hubungan dekat dengan China daratan.

Pada taun 2019, Gou resign sebagai bos Foxconn demi ambisi menjadi presiden Taiwan. Akan tetapi seperti dikutip detikINET dari BBC, dia gagal menjadi calon presiden waktu itu. Namun dia tidak menyerah.

Baca juga:

"Kita harus dengan jujur memberi tahukaum muda bahwa berbahaya untuk memilih (Partai Progresif Demokratik), yang menjunjung tinggi kemerdekaan Taiwan dan membenci serta menentang China'," kata Gou kepada para wartawan.

Dia menambahkan jika satu-satunya cara untuk menghindari perang dengan China adalah dengan mengurangi ketegangan antara Washington dan Beijing serta memastikan Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan lengser.

Seperti diketahui, China melihat Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri yang pada akhirnya akan bersatu di bawah kendali China. Namun, Taiwan melihat negaranya berbeda dari China daratan dan sejauh ini, upaya reunifikasi sepertinya sulit terjadi.

Foxconn sendiri punya beberapa pabrik yang berada di China daratan dan mempekerjakan ribuan orang. Jika nantinya Terry Gou benar-benar terpilih menjadi presiden Taiwan, hampir dapat dipastikan dia akan menjalin hubungan yang lebih bersahabat dengan Pemerintah China.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)