Elon Musk: WhatsApp Tidak Dapat Dipercaya By BeritaSatu
Elon Musk: WhatsApp Tidak Dapat Dipercaya
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F1622850274.jpeg)
Jakarta, Beritasatu.com - Bos Twitter dan Tesla Elon Musk mengatakan WhatsApp tidak dapat dipercaya. Pernyataan itu dilontarkan menanggapi cuitan salah satu karyawan Twitter yang curiga WhatsApp mengakses mikrofon di gawainya ketika dia tertidur.
"WhatsApp telah menggunakan mikrofon di latar belakang, saat saya tertidur dan sejak saya bangun jam 6 pagi (dan itu hanya sebagian dari linimasa!) Apa yang terjadi?" cuit Foad Dabiri pada 6 Mei 2023 lalu.
Cuitan Dabiri dibalas Musk dengan kalimat,"WhatsApp tidak bisa dipercaya". Musk juga mengatakan dalam akun Twitternya: "Jangan percaya apapun".
WhatsApp cannot be trusted https://t.co/3gdNxZOLLy
— Elon Musk (@elonmusk)
Pengguna lain @gannonbreslin mengatakan bahwa banyak orang tidak menyadari kalau WhatsApp dimiliki oleh Meta/Facebook. Kebijakan Facebook soal perlindungan privasi berulang kali dipertanyakan. CEO Mark Zuckerberg bahkan pernah harus bersaksi di depan Kongres menjelaskan kebijakan perlindungan data perusahaannya.
Musk menyetujui pernyataan @gannonbreslin. Musk menduga para pendiri WhatsApp meninggalkan Meta/Facebook dan memulai kampanye #deletefacebook. "Apa yang mereka pelajari mengenai Facebook dan perubahan terhadap WhatsApp jelas-jelas sangat mengguncang mereka".
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Menanggapi kontroversi ini, Whatsapp mengeluarkan pernyataan bahwa apa yang terjadi adalah bug pada sistem operasi Android.
Over the last 24 hours we’ve been in touch with a Twitter engineer who posted an issue with his Pixel phone and WhatsApp.
We believe this is a bug on Android that mis-attributes information in their Privacy Dashboard and have asked Google to investigate and remediate. https://t.co/MnBi3qE6Gp
— WhatsApp (@WhatsApp)
"Selama 24 jam terakhir kami telah menghubungi teknisi Twitter yang memposting masalah dengan ponsel Pixel dan WhatsApp miliknya. Kami yakin ini adalah bug di Android yang salah memberikan informasi di Dasbor Privasi mereka dan telah meminta Google untuk menyelidiki dan memulihkannya," cuit WhatsApp.
WhatsApp mengatakan pengguna memiliki kontrol penuh atas pengaturan mikrofon mereka. Setelah diberikan izin, WhatsApp hanya mengakses mikrofon saat pengguna melakukan panggilan atau merekam catatan suara atau video - dan meskipun demikian, komunikasi ini dilindungi oleh enkripsi end-to-end sehingga WhatsApp tidak dapat mendengarnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini