OpenAI Blokir Akses ChatGPT di Italia, Cek Alasannya
Jakarta, Beritasatu.com- OpenAI mulai memblokir akses ke chatbot AI generatif miliknya, ChatGPT, di Italia, menyusul perintah Garante, otoritas perlindungan data negara tersebut.
Dalam pernyataannya, OpenAI menulis bahwa mereka dengan berat hati harus memutus akses di Italia atas permintaan otoritas perlindungan data, sebagaimana disiarkan TechCrunch dikutip Antara pada Sabtu (1/4).
Mereka juga mengatakan akan melakukan pengembalian uang untuk semua pengguna di Italia yang telah membayar biaya langganan ChatGPT Plus bulan lalu.
Selain itu, mereka mencatat bahwa perpanjangan langganan akan berhenti sementara agar pengguna tidak dikenakan biaya saat layanan ditangguhkan.
Sebelumnya pada Jumat waktu setempat, Garante mengumumkan telah membuka penyelidikan ke ChatGPT atas dugaan pelanggaran undang-undang perlindungan data General Data Protection Regulation (GDPR) Uni Eropa. OpenAI dikhawatirkan telah memproses data orang Italia secara tidak sah.
Garante menunjukkan kurangnya sistem untuk mencegah anak di bawah umur mengakses teknologi tersebut sehingga berpotensi mengancam keselamatan anak. Misalnya, tidak ada fitur verifikasi usia untuk mencegah akses yang tidak pantas. Selain itu, regulator juga menyuarakan keprihatinan atas keakuratan informasi yang disediakan oleh chatbot.
OpenAI yang berbasis di San Fransisco belum menanggapi permintaan soal penyelidikan oleh Garante. Namun, dalam pernyataan publiknya, perusahaan mengklaim berkomitmen untuk melindungi privasi orang dan meyakini bahwa ChatGPT sesuai dengan GDPR dan undang-undang privasi lainnya.
OpenAI juga mengatakan akan berkoordinasi dengan Garante untuk memulihkan akses.
"Banyak dari Anda telah memberi tahu kami bahwa menurut Anda ChatGPT berguna untuk tugas sehari-hari, dan kami berharap dapat membuatnya tersedia lagi segera," kata OpenAI.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar