Teten: UMKM dan Startup Indonesia Harus Belajar dari Kesuksesan Korsel
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F03%2F1679110260-1600x1066.webp)
Jakarta, Beritasatucom - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mendorong para pelaku UMKM dan startup di Indonesia agar bisa belajar dari kesuksesan Korea Selatan (Korsel) dengan fenomena Korean Wave-nya. Korean Wave layak dijadikan tolak ukur dalam hal pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Menkop UKM Teten Masduki belum lama ini juga melakukan kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan. Tujuannya untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri UKM dan Startups (MSS) Korea Selatan Hong Jong-hak, sekaligus hadir dalam acara perayaan 50 tahun hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Indonesia.
Teten berpendapat, Korea Selatan merupakan negara yang menjadi tolok ukur dalam mengembangkan UMKM dan startup. Hal ini terlihat dari ekosistem startup yang sudah sangat berkembang di Korea Selatan. Indonesia dapat belajar banyak dari Korea Selatan karena Indonesia merupakan negara ranking enam dengan startup terbanyak di dunia.
“Kami sangat mengapresiasi pemerintah Korea Selatan yang telah menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan Indonesia. Kerja sama ini sangat berguna dan akan kami lanjutkan ke depannya,” ucap Teten dikutip Investor Daily, Senin (29/5/2023).
Teten menyampaikan, saat ini Indonesia sedang menyiapkan UMKM untuk naik kelas melalui pengembangan ekosistem bisnis. Indonesia juga sedang mendorong transformasi digital UMKM bagi sebanyak 30 juta UMKM.
Dalam mengembangkan ekosistem usaha, lanjut Teten, beberapa aspek yang saat ini menjadi fokus pemerintah adalah kemudahaan berusaha, akses pasar, dan dukungan teknologi yang perlu terus didorong untuk menghasilkan produk-produk UMKM yang berdaya saing tinggi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar