Kapal Selam Titan yang Hilang Dikendalikan dengan Pengontrol Video Game Logitech
Jakarta, Beritasatu.com - Kapal selam wisata ekspedisi OceanGate yang dilaporkan hilang pada Minggu (18/6/2023) selama perjalanan wisata ke lokasi reruntuhan Titanic ternyata menggunakan pengendali merek Logitech yang diluncurkan 13 tahun lalu. Pengendali game Gamepad PC Logitech F710 itu saat ini dijual dengan harga sekitar US$30 atau sekitar Rp 450.000.
Penggunaan pengontrol video game Logitech yang murah dan dengan teknologi lama sebagai kemudi kapal selam itu membuat heboh publik. Namun, Gamepad PC Logitech F710 saat ini justru banyak dicari.
Dikutip dari Marca.com, Rabu (21/6/2023), penggunaan gamepad tersebut sebagai alat kemudi kapal selam bernama Titan itu disebut sebagai salah satu dari cacat desain kapal yang tidak memenuhi peraturan standar keselamatan.
Seperti diketahui, kapal selam mini Titan mengangkut 5 orang, yakni pakar Titanic, miliarder Inggris Hamish Harding, CEO OceanGate Stockton Rush, seorang ayah, dan anaknya. Pesan teks terakhir yang dikirim oleh Harding menimbulkan dugaan bahwa ada sesuatu yang akan terjadi terhadap kapal selam itu.
Bawa Turis Miliarder, Kapal Selam Hilang Saat ke Puing-puing Titanic
Stockton Rush, pendiri dan CEO OceanGate, juga berada di dalam kapal selam yang hilang kurang dari dua jam setelah penyelaman. Tim penyelamat kehilangan kontak dengan kapal dan sejak saat itu tidak ada kabar mengenai keberadaan mereka.
Beberapa pihak menganggap bahwa gamepad Logitech dengan teknologi yang berusia 13 tahun menjadi salah satu faktor insiden tersebut. Namun, masih belum dapat dipastikan apakah gamepad tersebut benar-benar menjadi sumber masalah atau terdapat faktor lain yang memengaruhi kapal selam.
Dalam perlombaan melawan waktu, tim penyelemat terus mencari keberadaan kapal selam yang menghilang di Atlantik Utara itu. Pejabat Penjaga Pantai AS mengatakan pencarian mencakup radius 26.000 kilometer persegi.
Kapal Selam Titanic Hilang, Ikut Ekspedisi Harus Tanda Tangan Surat Pernyataan Siap Meninggal
Meski demikian, hingga kini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal selam tersebut. Sementara, sisa oksigen di dalam pesawat dalam keadaan normal kurang dari dua hari lagi atau sekitar 40 jam.
“Ini adalah pencarian yang sangat kompleks dan tim terpadu bekerja sepanjang waktu,” ujar Cpt Jamie Frederick dari Distrik Penjaga Pantai di Boston.
Frederick mengatakan, pasokan oksigen di dalam kapal selam itu diperkirakan habis pada Kamis (22/6/2023) pagi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
NUSANTARA 5 menit yang lalu
EKONOMI 5 menit yang lalu
NASIONAL 7 menit yang lalu
EKONOMI 9 menit yang lalu
LIFESTYLE 9 menit yang lalu
LIFESTYLE 20 menit yang
Komentar
Posting Komentar