Selain Menjawab Pertanyaan, Ini 5 Hal yang Bisa Dilakukan dengan Google Bard, Chatbot Mirip Chat GPT - Tribunnews
Selain Menjawab Pertanyaan, Ini 5 Hal yang Bisa Dilakukan dengan Google Bard, Chatbot Mirip Chat GPT
TRIBUNJATIM.COM - Selain menjawab pertanyaan terkini, ini 5 hal yang bisa dilakukan oleh Google Bard, chatbot AI yang mirip Chat GPT.
Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sedang populer di masyarakat saat ini.
AI telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki berbagai aplikasi yang signifikan di berbagai industri.
Salah satu alasan popularitas AI adalah kemampuannya untuk melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia. AI dapat diprogram untuk mengenali pola, mengambil keputusan, dan melakukan pekerjaan yang membutuhkan pemrosesan data yang kompleks dengan cepat dan akurat.
Salah satu teknologi yang terkenal akhir-akhir ini adalah Chat GPT.
Ini merupakan chatbot yaitu mesin percakapan yang bisa menuliskan berbagai kata hingga paragraf secara otomatis.
Belum lama muncul Chat GPT, kini ada lagi pesaing chatbot yang tak kalah canggih, yaitu Google Bard.
Google Bard adalah mesin chatbot bertenaga AI yang dirancang dan dikeluarkan oleh Google.
Google Bard baru saja dirilis pada 21 Maret 2023 dan mulai 10 Mei 2023, aplikasi ini sudah dapat digunakan di 180 negara, termasuk Indonesia.
Google Bard adalah mesin chatbot bertenaga AI yang dirancang oleh Google untuk mensimulasikan percakapan manusia menggunakan pemrosesan bahasa alami dan pembelajaran mesin.
Selain melengkapi pencarian Google, Bard dapat diintegrasikan ke dalam situs web, platform perpesanan, atau aplikasi untuk memberikan respons bahasa alami yang realistis terhadap pertanyaan pengguna.
Google Bard awalnya diumumkan pada 6 Februari 2023, dengan tanggal rilis yang belum jelas.
Aplikasi ini kemudian mulai dibuka pada 21 Maret 2023 lalu.
Lalu, baru pada 10 Mei 2023, Google membuka akses aplikasi chatbot rancangannya ini di 180 negara dan wilayah.
Aplikasi ini dapat digunakan oleh siapa saja yang berusia 18 tahun ke atas dan memiliki akun Google pribadi.
Seperti chatbot AI lainnya, Google Bard harus belajar dan dilatih untuk memberikan jawaban yang benar dari informasi yang tidak akurat atau menyesatkan, seperti yang terlihat pada demo pertamanya.
Pelatihan AI adalah proses intensif komputasi tanpa akhir karena selalu ada informasi baru untuk dipelajari secara otomatis.
Fitur Google Bard mirip dengan Chat GPT buatan OpenAI yang telah lebih dulu populer.
Google Bard juga dapat menyajikan tanggapan atas perintah pengguna dalam format seperti obrolan dengan sesama manusia.
Dengan fitur Google Bard yang bisa jawab aneka pertanyaan itu, pengguna dapat memanfaatkannya untuk melakukan beberapa hal.
Lantas, apa kegunaan Google Bard?
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan dengan Google Bard. Kegunaan Google Bard
1. Jawab pertanyaan dengan konteks waktu terkini
Kegunaan Google Bard yang pertama adalah untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dengan konteks waktu terkini.
Google Bard punya kemampuan seperti search engine.
Bard dapat menjelajahi website di internet untuk menemukan informasi.
Setelah informasi didapatkan, Bard bakal menyusunnya menjadi tanggapan baru.
Dengan kemampuan ini, pengguna bisa bertanya ke Bard seputar masalah atau fenomena terkini.
Untuk diketahui, lantaran dapat menjelajahi internet, Bard bisa mendapatkan dan memahami informasi terkait peristiwa terkini.
Beda dengan ChatGPT yang hanya bisa memahami informasi dengan konteks waktu sebatas sampai 2021.
2. Mencari ide konten
Kegunaan Google Bard yang kedua adalah mencari ide untuk membuat berbagai konten.
Pengguna bisa memerintahkan Bard untuk menyajikan beberapa ide untuk membuat konten seperti ide untuk artikel di website atau ide untuk copywriting.
3. Membuat kerangka konten
Selain mencari ide, pengguna juga bisa meminta Google Bard untuk membuatkan kerangka atau outline konten.
Saat diminta membuat outline konten, Google Bard bakal menyajikan poin-poin pembahasan yang bisa dikembangkan pengguna.
4. Menyusun konten
Kegunaan Google Bard yang keempat adalah menyusun konten.
Misalnya, setelah mendapatkan outline, pengguna dapat meminta Bard untuk menyusun konten dari poin-poin yang tadi telah disajikan tadi.
5. Membuat daftar rencana pekerjaan
Kelima, Google Bard dapat diminta untuk membantu membuatkan daftar rencana pekerjaan dalam kurun waktu tertentu.
Misalnya, pengguna hendak mengerjakan artikel dalam waktu 30 hari ke depan atau hendak pergi berlibur selama satu pekan.
Pengguna dapat meminta Google Bard untuk membuatkan rencana aktivitas dari pekerjaan atau kegiatan tersebut yang bisa dilakukan selama kurun waktu tertentu.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan dengan Google Bard.
Bila tertarik untuk mencobanya, pengguna bisa mengakses Google Bard secara gratis melalui website ini https://bard.google.com.
Sebagai informasi tambahan, seperti yang telah disebutkan di atas, Google Bard sekarang masih dalam tahap pengembangan. Oleh karena itu, Bard masih memiliki keterbatasan, terutama dalam segi penguasaan bahasa.
Google Bard sekarang cuma bisa digunakan dalam tiga bahasa, yaitu Inggris Amerika Serikat, Jepang, dan Korea. Google Bard masih mempelajari bahasa lain dan kemampuannya bakal bertambah.
Ke depannya, Google bakal menghadirkan beragam fitur di Bard, seperti mendeteksi gambar, membuat gambar dari teks, dan lainnya.
Rencananya, Google Bard juga bakal diintegrasikan ke beberapa layanan seperti GDocs, Gmail, Gmaps, dan lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Komentar
Posting Komentar