4 Bulan Berlalu, Program Subsidi Motor Listrik Sepi Peminat
Jakarta, Beritasatu.com - Minat masyarakat untuk membeli sepeda motor listrik masih rendah, meskipun pemerintah telah menggulirkan program subsidi pembelian motor listrik sejak 20 Maret 2023 atau sudah berlangsung sekitar empat bulan. Hal ini tergambar dari data penjualan sepeda motor listrik yang mendapatkan subsidi.
Dikutip dari situs Sisapira (Sistem Informasi Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua) pada Kamis (13/7/2023) pukul 16.00 WIB, dari 200.000 unit kuota untuk program subsidi motor listrik, baru 967 unit yang sudah masuk status proses pendaftaran, 66 unit sudah terverifikasi, dan 36 unit tersalurkan. Artinya masih tersisa 198.931 kuota.
Salah satu warga Depok bernama Dede Kurniawan (40 tahun) mengungkapkan, alasannya masih enggan membeli sepeda motor listrik lantaran teknologi ini masih terhitung baru. Selain itu, merek sepeda motor listrik yang mendapatkan subsidi juga tergolong pendatang baru, bukan merek yang sudah lama dikenal seperti Honda, Suzuki atau Yamaha. Ini membuat Dede jadi sedikit ragu.
"Ini kan (sepeda motor listrik, Red) teknologi baru, tidak ada jaminan nantinya bagaimana. Lalu kalau kita jual lagi, harganya bagaimana. Jadi memang banyak pertimbangan sebelum membeli motor listrik," kata Dede kepada Beritasatu.com, Kamis (13/7/2023).
Alasan lainnya, syarat untuk mendapatkan subsidi pembelian motor listrik juga dinilai terlalu khusus, sehingga tidak semua orang bisa mendapatkannya. Seperti diketahui, ada empat syarat penerima subsidi pembelian motor listrik, yaitu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) penerima kredit usaha mikro (KUR), penerima bantuan produktif usaha mikro atau BPUM, penerima bantuan subsidi upah, serta penerima subsidi listrik 450 hingga 900 VA.
Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan, pemerintah terus mengevaluasi secara berkala mekanisme insentif atau bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik. Apalagi minat masyarakat untuk membeli kendaraan listrik masih rendah, meskipun sudah diberi subsidi.
"Kita secara periodik melakukan evaluasi atas dua insentif pemerintah, pemberian bantuan pemerintah. Satu, terhadap sepeda motor. Yang kedua, terhadap mobil," kata Moeldoko.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

Produksi Motor Listrik Selis Ditargetkan 20.000 Unit Per Bulan

Motor Listrik Gesits Raya G Karya Anak Bangsa Mulai Masuk Pasar Ekspor

Electrum Groundbreaking Pabrik Motor Listrik Berkapasitas hingga 1 Juta Unit

Tren Motor Listrik di Jakarta Fair 2023, Intip Yang Terbaru!

Gus Yahya Persilakan PT Indika Energy Manfaatkan Outlet NU untuk Promosikan Alva Cervo

Dari Kuota 200.000 Unit, Motor Listrik Subsidi Baru Laku 805 Unit
BERITA TERKINI

Sahabat Ganjar Terus Galang Kekuatan Rakyat Melalui Aneka Kegiatan Bermanfaat

Inter Milan Menyerah Permanenkan Lukaku

Agenda Pilkada Serentak Dinilai Sudah Tepat Serta Untungkan Rakyat

30 Startup Masuk Daftar Investasi Merah Putih Fund

Survei SSC: PDIP dan Ganjar Pranowo Digdaya di Surabaya

Soal Isu Tunda Pilkada 2024, KPU Tegaskan Berpegang pada Undang-undang

Kantongi Rp 2 Triliun Per Tahun, Ronaldo Salip Messi Jadi Atlet Berpenghasilan Tertinggi Dunia

Kadin: Jangan Lengah, Ketidakpastian Global Masih Terjadi

Inter Miami Perkenalkan Lionel Messi, Beckham: Impian Terwujud

Tidak ada komentar:
Posting Komentar