Jakarta, Beritasatu.com - Sebuah spreadsheet internal yang berisi data gaji karyawan Google bocor di internet. Spreadsheet tersebut mencakup data gaji untuk lebih dari 12.000 karyawan Google yang berbasis di Amerika Serikat pada 2022 dan mencakup berbagai posisi, termasuk insinyur perangkat lunak dan analis bisnis.

Dilansir dari Business Insider, Sabtu (22/7/2023), selain gaji pokok, spreadsheet juga mencantumkan data mengenai bonus, yang secara signifikan dapat meningkatkan total kompensasi karyawan.

Seperti di kebanyakan perusahaan, karyawan yang telah bekerja lebih lama di perusahaan dan berada di level yang lebih tinggi cenderung memiliki gaji yang lebih tinggi.

Sebagai contoh, insinyur perangkat lunak dengan bayaran tertinggi dalam data ini dilaporkan sebagai karyawan level tujuh dengan gaji pokok mencapai US$ 718.000 dalam setahun, atau sekitar Rp 10,7 miliar dengan kurs US$ Rp 15.000. Sebagian besar insinyur perangkat lunak yang tercantum dalam spreadsheet melaporkan pendapatan antara US$ 100.000 hingga US$ 375.000, atau Rp 1,5 miliar hingga Rp 5,6 miliar.

Di sisi lain, manajer program, yang bertanggung jawab untuk mengarahkan proyek-proyek penting, juga mendapatkan gaji yang mengesankan hingga US$ 300.000 (Rp 4,5 miliar). Untuk posisi lainnya seperti sales strategy digaji sebesar US$ 320.000 (Rp 4,8 miliar), UX design US$ 315.000 (Rp 4,7 miliar), research scientist US$ 309.000 (Rp 4,6 miliar), cloud sales US$ 302.000 (Rp 4,5 miliar), engineering manager dan software engineer US$ 400.000 (Rp 6 miliar).

"Kami memberikan kompensasi terbaik untuk tenaga kerja kami, gaji, ekuitas, cuti, dan tunjangan," kata juru bicara Google, Tamani Jayasinghe kepada Business Insider.

Raksasa teknologi ini tampaknya juga sangat murah hati dengan memberikan bonus kepada jabatan tertentu. Di antara mereka, insinyur perangkat lunak mendapatkan bonus tertinggi sebesar US$ 605.000 atau sekitar Rp 9 miliar.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini