Untuk mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim, salah satu usulan ekstrem yang mulai dibahas adalah teknologi untuk 'meredupkan' Matahari. Bahkan Gedung Putih pun menurunkan laporannya.

Gedung Putih merilis laporan mandat federal tentang geoengineering Matahari, istilah umum yang menjelaskan metode memantulkan sinar Matahari dari Bumi untuk mendinginkan atmosfer. Pemerintahan Joe Biden tak memiliki rencana meluncurkan program penelitian komprehensif namun laporan tersebut mengatakan ada logika yang baik dalam teknologi ini.

"Hal-hal yang tidak diketahui ini, dan pemahaman yang terus berkembang tentang sistem Bumi yang kompleks, memberikan kasus yang menarik bagi penelitian untuk lebih memahami potensi manfaat dan risikonya," kata laporan tersebut yang dikutip detikINET dari CNBC, Senin (3/7/2023).

Selama beberapa dekade, modifikasi radiasi Matahari seakan adalah ranah fiksi ilmiah. Namun karena efek perubahan iklim jadi lebih jelas dan berbahaya, beberapa orang berpendapat intervensi iklim mungkin kurang berbahaya daripada pemanasan global yang akan terjadi tanpa intervensi itu.

Metodenya adalah dengan injeksi aerosol stratosfer yang melepaskan partikel sulfur dioksida atau zat lain ke atmosfer bagian atas untuk memantulkan sinar Matahari dari Bumi. Tapi hal itu juga memiliki banyak risiko yang tidak diketahui.

Misalnya, injeksi aerosol stratosfer dapat mempercepat penipisan ozon dan mengurangi keanekaragaman hayati. Ketidaktahuan lain yang termasuk potensi perubahan pola hujan kenaikan permukaan laut, vegetasi darat, terumbu karang, produksi tanaman dan perubahan ekosistem lain. Mungkin bisa membahayakan kesehatan manusia dengan meningkatkan partikel di udara

Dalam konteks ini, laporan Gedung Putih menyerukan geoengineering surya dipelajari dalam upaya untuk mengukur risiko spesifik dalam penerapan versus jika tidak menerapkannya.