Generative AI Berpotensi Menggantikan 300 Juta Pekerja By BeritaSatu

 

Generative AI Berpotensi Menggantikan 300 Juta Pekerja

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023

Jakarta, Beritasatu.com - Menurut penelitian Goldman Sachs, gelombang baru generative artificial intelligence (AI) memiliki dampak besar pada pasar tenaga kerja di seluruh dunia. Perubahan dalam alur kerja yang dipicu oleh kemajuan ini dapat mengakibatkan sekitar 300 juta pekerjaan terpapar PHK dan digantikan mesin.

Di sisi lain, terobosan dalam generative AI berpotensi membawa perubahan besar pada ekonomi global. Seiring dengan kemajuan dalam alat-alat yang digunakan dalam bisnis dan masyarakat, generative AI dapat mendorong peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) global sebesar 7% (atau hampir US$ 7 triliun) dan meningkatkan pertumbuhan produktivitas sebesar 1,5% selama periode 10 tahun.

"Meskipun masih ada banyak ketidakpastian seputar potensi AI generatif, kemampuannya dalam menghasilkan konten yang tidak dapat dibedakan dengan output yang dibuat oleh manusia dan memecahkan hambatan komunikasi antara manusia dan mesin mencerminkan kemajuan besar yang berpotensi memiliki efek makroekonomi yang besar," tulis ekonom Goldman Sachs, Joseph Briggs dan Devesh Kodnani dalam sebuah laporan.

BACA JUGA

Ardi, Direktur berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence
Ardi, Direktur berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence

Dalam menganalisis basis data yang mendetail tentang konten tugas dari lebih dari 900 jenis pekerjaan, para ekonom Goldman Sachs memperkirakan sekitar dua pertiga pekerjaan di Amerika Serikat terpapar otomasi oleh AI. Mereka juga memperkirakan bahwa dari pekerjaan-pekerjaan yang terpapar tersebut, sekitar seperempat hingga setengah dari beban kerja mereka dapat digantikan.

Namun, laporan tersebut mengatakan bahwa tidak semua pekerjaan yang otomatisasi akan berarti pemecatan. "Meskipun dampak AI pada pasar tenaga kerja kemungkinan akan signifikan, sebagian besar pekerjaan dan industri hanya terpapar otomasi sebagian dan oleh karena itu lebih mungkin untuk dilengkapi daripada digantikan oleh AI," tulis Briggs dan Kodnani.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Selain itu, pekerjaan yang digantikan oleh otomasi selalu terimbangi dengan penciptaan pekerjaan baru. Sebagai contoh, inovasi teknologi informasi menciptakan jenis pekerjaan baru seperti desainer halaman web, pengembang perangkat lunak, dan profesional pemasaran digital.

Studi terbaru oleh ekonom David Autor yang disebutkan dalam laporan tersebut menemukan bahwa 60% pekerja saat ini bekerja dalam jenis pekerjaan yang tidak ada pada tahun 1940. Ini berarti lebih dari 85% pertumbuhan lapangan kerja selama 80 tahun terakhir dijelaskan oleh penciptaan posisi baru yang didorong oleh teknologi.

BACA JUGA

Pada saat yang sama, kemajuan dalam AI diharapkan memiliki dampak yang luas pada industri perangkat lunak perusahaan, layanan kesehatan, dan jasa keuangan secara global, menurut laporan dari Goldman Sachs Research.

AI generatif dapat mengoptimalkan alur kerja bisnis, mengotomatisasi tugas-tugas rutin, dan melahirkan generasi baru aplikasi bisnis," tulis Kash Rangan, analis perangkat lunak senior AS di Goldman Sachs Research, dalam laporan tim mereka. Teknologi ini sedang masuk ke dalam aplikasi bisnis, meningkatkan efisiensi sehari-hari para pekerja pengetahuan, membantu ilmuwan mengembangkan obat dengan lebih cepat, dan mempercepat pengembangan kode perangkat lunak.

Ditotal, penelitian Goldman Sachs memperkirakan pasar total yang dapat dijangkau untuk perangkat lunak AI generatif sebesar US$ 150 miliar, dibandingkan dengan US$ 685 miliar untuk industri perangkat lunak global.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)