Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Google Internet Kecerdasan Buatan Pilihan

    Google Terang-Terangan 'Curi' Data Pengguna Demi AI - CNBC Indonesia

    2 min read

     

    Google Terang-Terangan 'Curi' Data Pengguna Demi AI

    Redaksi, CNBC Indonesia
    Tech
    Rabu, 05/07/2023 14:20 WIB
    Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann

    Jakarta, CNBC Indonesia - Google memperbarui kebijakan privasinya. Kini, raksasa mesin pencari tersebut terang-terangan menyebut akan mengumpulkan semua data yang warganet posting secara online demi membangun tool AI.

    "Google menggunakan informasi untuk meningkatkan layanan kami dan mengembangkan produk baru, fitur, serta teknologi yang bermanfaat bagi pengguna," tertulis pada kebijakan baru Google.

    "Contohnya, kami menggunakan informasi yang tersedia secara online untuk melatih model AI dan membangun produk dan fitur seperti Google Translate, Bard, dan kemampuan Cloud AI," perusahaan menambahkan.

    Klausa ini bisa dibaling 'tak biasa' dalam kebijakan privasi layanan internet. Biasanya, kebijakan privasi merujuk pada informasi yang di-posting pengguna di dalam platform perusahaan.

    Namun, dari penjabaran Google, ada kesan perusahaan akan turut memanen data yang di-posting secara online di web publik. Artinya, seluruh dunia maya akan jadi 'playground' pelatihan bagi tool AI Google, dikutip dari Gizmodo, Rabu (5/7/2023).

    Ketika diminta konfirmasi lebih lanjut, Google menolak berkomentar.

    Praktik pengumpulan data ini membawa pertanyaan besar bagi warganet. Biasanya, warganet sudah paham bahwa apapun yang di-posting secara online, bisa dilihat oleh siapa saja.

    Namun, kini pertanyaannya bukan soal siapa yang bisa mengakses informasi Anda, tetapi juga untuk apa informasi itu diolah dan digunakan pihak lain.

    Pemilik Twitter Elon Musk bersikap tegas menghadapi pengumpulan data oleh layanan AI. Ia akhirnya membuat kebijakan pembatasan untuk mengakses tweet setiap hari.

    Musk mengatakan langkah ini dibutuhkan untuk melindungi data pengguna Twitter. Ia enggan data dan informasi di Twitter dicuri oleh startup dan perusahaan yang mengembangkan AI untuk melatih tool mereka.

    Komentar
    Additional JS