Petinggi BAKTI Kominfo Akui Terima Uang dari Tersangka Korupsi BTS untuk Beli Kendaraan - inews

 

Petinggi BAKTI Kominfo Akui Terima Uang dari Tersangka Korupsi BTS untuk Beli Kendaraan

inews.id
July 25, 2023
Petinggi BAKTI Kominfo, Muhammad Feriandi Mirza, mengaku menerima uang Rp300 juta dari tersangka korupsi BTS 4G, Windi Purnama, untuk membeli kendaraan.
Petinggi BAKTI Kominfo, Muhammad Feriandi Mirza, mengaku menerima uang Rp300 juta dari tersangka korupsi BTS 4G, Windi Purnama, untuk membeli kendaraan.

JAKARTA, iNews.id - Kepala Divisi Lastmile/Backhaul BAKTI Kementerian Kominfo, Muhammad Feriandi Mirza, mengaku menerima uang Rp300 juta dari tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G, Windi Purnama. Uang tersebut digunakan untuk membeli kendaraan.

Pengakuan Mirza bermula saat jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan asal-usul penerimaan uang yang tertuang dalam BAP di persidangan kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Kominfo di PN Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).

"Dari mana?" tanya JPU.

"Yang menyerahkan Saudari Windi Purnama," ujar Mirza.

"Berapa jumlahnya?" sambung JPU.

"Rp300 (juta)," kata Mirza.

Kemudian, Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri melanjutkan pertanyaan. Dia menanyakan pemberian uang tersebut atas perintah siapa.

"Saya tidak menanyakan (asal uang) kepada Saudari Windi Purnama," kata Mirza.

Editor : Rizky Agustian

Follow Berita iNews di Google News

Mirza menduga, uang dari Windi itu diberikan oleh atasannya yakni Direktur Utama Bakti dan KPA, Anang Achmad Latif, yang berteman dengan Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan.

"Latar belakang tersebut (pemberian uang), saya jujur tidak tahu Yang Mulia, kemudian karena saudari Windi merupakan teman dari Saudara Irwan, saya beranggapan bahwa itu atas perintah saudara Irwan Hermawan. Kemudian karena Saudara Irwan Hermawan itu merupakan teman dari Saudara Anang, kemudian saya beranggapan bahwa, 'Oh ini apakah kemungkinan diminta oleh Pak Anang untuk menyerahkan ke saya,' begitu ceritanya Yang Mulia," kata Mirza.

Kemudian, Mirza mengaku uang Rp300 juta itu digunakan untuk membeli kendaraan.

"Uang itu memang saya gunakan untuk nambahin beli aset kendaraan," ucapnya.

Karena kasus ini, Mirza mengaku telah mengembalikan uang tersebut kepada Kejaksaan Agung pada Januari 2022.

Editor : Rizky Agustian

Follow Berita iNews di Google News

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)