SpaceX Sudah Luncurkan 60 Roket di 2023, Termasuk Satria 1
Jakarta, Beritasatu.com - Perusahaan antariksa milik Elon Musk, SpaceX, berencana meluncurkan 100 roket pada 2023 ini. Artinya, SpaceX harus meluncurkan roket rata-rata setiap tiga hingga empat hari. Bagaimana pencapaiannya hingga saat ini?
Dilansir dari Spaceexplored, Kamis (31/8/2023), sejauh ini SpaceX telah meluncurkan 60 roket pada tahun 2023, terdiri dari 56 Falcon 9, tiga Falcon Heavy, dan satu Starship.
Pada tahun 2023, diperkirakan akan ada total lima peluncuran Falcon Heavy. Jumlah ini merupakan yang terbanyak yang pernah dilakukan oleh SpaceX. Roket ini dahulu menjadi raja peluncuran sebelum akhirnya digeser oleh Sistem Peluncuran Luar Angkasa NASA, tetapi masih tetap menjadi roket komersial paling kuat yang ada di pasar, sampai saat hadirnya Starship secara resmi.
Falcon Heavy pertama kali diluncurkan pada 2018 dan menunjukkan kinerjanya dengan mengirimkan mobil Tesla Roadster milik Elon Musk ke orbit sekitar Matahari, berdekatan dengan orbit Mars. Sejak saat itu, Falcon Heavy baru diluncurkan sebanyak lima kali, yang terakhir pada Januari 2023.
SpaceX telah terpilih untuk mengerjakan 40% dari kontrak peluncuran luar angkasa keamanan nasional fase 2 oleh Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat. Perusahaan ini sudah memulai peluncuran misi-misi tersebut menggunakan Falcon Heavy pada akhir tahun lalu. Berbagai misi lainnya direncanakan akan dilakukan sepanjang tahun ini
Pada tahun 2021 dan 2020, SpaceX juga berhasil meluncurkan tiga penerbangan berawak menggunakan roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon, dua di antaranya adalah untuk NASA dan satu merupakan penerbangan komersial. Tahun ini, SpaceX berpotensi memecahkan rekor tersebut dengan kemungkinan empat, lima, atau bahkan enam penerbangan berawak.
Satelit terbaru Indonesia, yakni satelit Satria 1 juga diluncurkan oleh SpaceX. Satria 1 meluncur ke angkasa pada Minggu (18/6/2023) pukul 18.21 waktu Florida atau Senin (19/6/2023) pukul 5.21 WIB. Satelit Satria 1 diluncurkan dari Cape Canaveral Space Lauch Complex 40 (SLC 40), Florida, Amerika Serikat.
Berdasarkan studi terbaru Bakti Kemenkominfo pada 2023, Satria dengan kapasitas 150 Gbps akan menghadirkan layanan internet di 150.000 titik fasilitas publik di wilayah 3T yang tidak terjangkau internet. Kecepatan internet di setiap titik layanan publik itu diproyeksikan mencapai 4 Mbps, kecepatan tersebut naik dari perhitungan awal di 2018 saat proyek Satria 1 dirintis yang mengusung kecepatan 1 Mbps untuk setiap titiknya.
Komentar
Posting Komentar