Bocoran Baru Nintendo Switch 2, Bisa Pakai Prosesor MediaTek yang Lebih Bertenaga | Garuda News 24

 

Bocoran Baru Nintendo Switch 2, Bisa Pakai Prosesor MediaTek yang Lebih Bertenaga | Garuda News 24

Bocoran Baru Nintendo Switch 2, Bisa Pakai Prosesor MediaTek yang Lebih Bertenaga
152
SAHAM
Rumor tentang Nintendo Switch 2 yang akan datang masih terus beredar. Bocoran terbaru dari menunjukkan bahwa spesifikasi konsol tersebut bisa lebih kuat dari yang dibayangkan sebelumnya. 
Bocoran yang datang dari RedGamingTech ini mengklaim bahwa Switch 2 besutan Nintendo bisa ditenagai prosesor MediaTek. Adapun spesifikasi teknisnya yakni menggunakan chip dengan 2x core Cortex-A4, 2x core Cortex-A720, dan 4x core Cortex-A520. 
Sebelumnya, Switch 2 dikabarkan akan menampilkan prosesor kustom Nvidia Tegra T239 “Drake”. Ini masih merupakan peningkatan besar dibandingkan SoC Tegra X1 OG Switch, tetapi spesifikasinya mulai ketinggalan jaman. 
Keluarga chip Tegra Orin, yang menjadi dasar T239, dirilis pada tahun 2018. Jika Switch 2 dirilis pada paruh kedua tahun 2024, hal itu akan menyisakan jarak enam tahun antara konsol dan arsitektur System on Chip atau SoC tersebut.
Jadi jika klaim YouTuber tersebut benar, prosesor MediaTek bisa menjadi peningkatan yang signifikan dibandingkan prosesor Tegra X1 yang mendukung OG Switch, dan berpotensi membuat Switch 2 setara dengan PlayStation 5 dan Xbox Series S dalam hal kinerja.
Bocoran tersebut juga mengklaim bahwa GPU Switch 2 dapat memiliki 12 hingga 16 streaming multiprosesor (SM) berdasarkan mikroarsitektur Ada Lovelace yang lebih baru. Ini akan lebih bertenaga dibandingkan GPU di Nvidia Jetson AGX Orin 32GB yang memiliki 14 SM dengan arsitektur Ampere generasi lama. 
Selain perangkat kerasnya yang kuat, Switch 2 juga dikabarkan memiliki RAM 12 hingga 16 GB dan kompatibilitas mundur Tegra X1. Namun ini masih sebatas rumor.
Belum ada yang dikonfirmasi secara resmi oleh Nintendo, dan Switch 2 masih jauh dari rilis. Namun jika rumor tersebut benar, Switch 2 bisa menjadi kekuatan besar di industri game khususnya persaingan di kategori handheld gaming yang kembali memanas belakangan ini.


Polusi udara yang buruk di Jakarta saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta kembali memberikan sanksi administratif paksaan pemerintah pada industri yang melanggar aturan lingkungan. Kali ini, sasarannya Industri Peleburan Baja PT Jakarta Central Asia Steel.


Sanksi administratif ini dilandasi Surat Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Nomor e-0154/2023 tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah kepada PT Jakarta Central Asia Steel yang diberikan pada Jumat (8/9/2023).


Ketua Sub Kelompok Penegakan Hukum DLH DKI Jakarta, Hugo Efraim mengatakan bentuk pelanggaran yang dilakukan terkait dengan penggunaan cerobongnya. “Penggunaan cerobong harus mendapatkan sertifikat laik operasi,” kata Hugo dalam keterangan tertulis pada Sabtu (9/9/2023).


Kemudian, ia menjelaskan PT Jakarta Central Asia Steel melalui sanksi administratif yang diberikan, diharuskan untuk menghentikan secara mandiri operasional cerobong ini dalam jangka waktu yang telah ditentukan. “Jika hal ini tidak dipatuhi, maka sanksi yang diterima akan ditingkatkan,” kata dia.


Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan DLH DKI Jakarta akan terus menyasar industri-industri yang masih belum menaati aturan lingkungan. “Sanksi administratif paksaan pemerintah akan ditingkatkan menjadi penghentian sementara sebagian atau seluruh usaha maupun kegiatan. Jadi, kepada industri harapannya bisa menaati aturan lingkungan demi kebaikan bersama,” kata Asep.


Sebelumnya diketahui, Satgas Penanganan (Satgas) Pencemaran Udara DKI Jakarta mengeklaim telah menyegel tiga industri batu bara stockpile untuk mengurangi polusi udara. Ia ingin untuk mengurangi polusi udara tidak hanya dilakukan dari pihak Pemprov DKI tapi perlu ada peran dari seluruh stakeholder dan juga partisipasi masyarakat.


“Hari ini saya akan menyampaikan beberapa progres yang telah ada realisasinya. Pertama ada tentang penyegelan di tiga industri batu bara stockpile,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta sekaligus Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Ani Ruspitawati kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Jumat (8/9/2023).


Kemudian, ia melanjutkan adapun penutupan industri arang sementara waktu yang juga telah dilakukan oleh DLH DKI di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Lalu, industri Betching Plant diberikan sanksi administrasi oleh DLH DKI karena tidak memenuhi ketentuan.


“Dan tentunya dengan satu pemahaman semua penindakan yang dilakukan terhadap industri adalah bersifat sementara. Sehingga perusahaan mampu memenuhi aturan pengelolaan lingkungan atas industrinya,” kata dia.

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)