Jor-joran Apple Mengejar Teknologi AI, Gelontorkan Duit Jutaan Dolar Per Hari | Garuda News 24
Jor-joran Apple Mengejar Teknologi AI, Gelontorkan Duit Jutaan Dolar Per Hari | Garuda News 24

Kompetisi dalam teknologi AI atau Artificial Intelligence telah berlangsung sengit beberapa waktu belakangan ini. Persaingan ini dimulai kala OpenAI, perusahaan teknologi rintisan yang muncul belum lama ini tiba-tiba menghadirkan ChatGPT.
ChatGPT sendiri adalah teknologi AI generatif berbasis teks, (setidaknya saat ini) yang bisa menjawab berbagai pertanyaan pengguna. Tak heran, dengan munculnya ChatGPT, perlombaan terhadap teknologi AI makin sengit.
OpenAI sendiri diketahui mendapatkan dukungan dari raksasa teknologi terdahulu yakni Microsoft. Hal ini semakin jelas membuat lawan-lawannya panas, sebut saja Samsung, Apple, Alibaba dan banyak lagi.
Nah, untuk Apple sendiri, perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) itu dikabarkan telah meningkatkan belanjanya secara signifikan dalam perlombaan terkait teknologi kecerdasan buatan. Hal ini diungkapkan oleh laporan The Information yang menyoroti penelitian AI dan machine learning Apple.
Baca Juga: Sudah Ketuaan, Samsung Galaxy Note 10 Series Nggak Lagi Dapat Pembaruan Software
Meskipun Head of AI Apple, John Giannandrea dikatakan skeptis terhadap chatbot AI, dia membentuk tim yang mengerjakan AI percakapan empat tahun lalu. Kami sendiri sebelumnya juga telah mendengar rumor sebelumnya tentang “Apple GPT” dari Mark Gurman dari Bloomberg.
Melansir MacRumors, Gurman, jurnalis teknologi senior dari Bloomberg pada bulan Juli lalu mengatakan bahwa Apple sedang bereksperimen dengan model bahasa besar, dan beberapa karyawan Apple memiliki akses ke chatbot internal “Ajax”.
Seperti sudah disinggung di atas, dengan debut ChatGPT OpenAI pada tahun 2022, chatbots tiba-tiba menjadi fitur yang wajib dimiliki. Microsoft dan Google sama-sama telah meluncurkan chatbots, namun sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa Apple akan meluncurkan produk berorientasi konsumen dalam waktu dekat.
Tim “Foundational Models” Apple yang mengerjakan AI percakapan hanya beranggotakan 16 orang, namun Apple menghabiskan jutaan dolar per hari untuk melatih model bahasanya. Melatih model bahasa besar memerlukan banyak perangkat keras, dan sebagai contoh, OpenAI yang dikepalai Sam Altman mengatakan perusahaannya menghabiskan lebih dari USD 100 juta untuk pengembangan GPT-4.
Baca Juga: Sertifikasi TENAA Ungkap Desain dan Spesifikasi Galaxy S23 FE yang Akan Datang
Menurut The Information , Apple memiliki tujuan AI lainnya. Perusahaan ini bertujuan untuk mengembangkan fitur yang memungkinkan asisten suara seperti Siri untuk mengotomatiskan tugas-tugas multi-langkah. Fungsionalitas tersebut tersedia di iPhone saat ini, tetapi alur kerja harus diatur secara manual menggunakan aplikasi Pintasan.
Apple juga tampaknya memiliki tim AI yang mengerjakan perangkat lunak untuk menghasilkan video dan gambar serta AI multimodal yang bekerja dengan gambar, video, dan teks. Chatbot Ajax yang digunakan Apple tersebut seharusnya lebih mampu daripada ChatGPT 3.5 asli dan telah dilatih pada 200 miliar parameter, tetapi model OpenAI yang lebih baru lebih bertenaga.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi positif pernyataan Golkar yang tidak melarang mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
“Meskipun Partai Golkar sudah memberikan dukungan kepada Gerindra dan Pak Prabowo, tetapi apa yang dikatakan Pak Agung Laksono tentu saja merupakan hal yang positif, yang menjadi bagian konsideran dari kesadaran kami,” ujar Hasto di kantor DPC PDIP Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, Ahad (10/9/2023).
Adapun Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Prabowo menerima dukungan dari Gerindra, PKB, PAN dan Golkar.
Meski begitu, politisi asal Yogyakarta itu menyerahkan keputusan sosok bakal cawapres Ganjar kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Nanti Ibu Megalah yang akan melakukan, mengolah untuk menetapkan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo,” tegasnya.
Ia menyebutkan sosok bakal cawapres Ganjar harus solid, kompak, serta memiliki visi dan misi yang sama terhadap masa depan. Kemudian, memiliki tanggung jawab, komitmen juang hingga saling melengkapi.
Sebelumnya, pada Jumat (8/9/2023), Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menjelaskan apabila Ridwan Kamil diminta menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo, itu merupakan kehormatan dan tidak ada alasan Partai Golkar melarang.
“Kalau diminta berpasangan dengan Pak Ganjar, saya kira itu sebuah kehormatan dan bagi Golkar, tentu tidak ada alasan untuk melarang karena saya yakin bahwa dia tetap sebagai salah satu Waketum DPP partai Golkar,” ujar Agung Laksono.
Agung juga meyakini Ridwan kamil akan tetap berada di Golkar, meski melakukan penjajakan untuk mendampingi Ganjar sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Menurutnya, Golkar pernah mengalami situasi semacam itu, yakni saat Golkar tidak mengusung kader pada kontestasi pilpres, tetapi kader tersebut justru diminta sebagai pendamping bagi bakal capres di koalisi lain.
Bahkan, Agung mengaku Ridwan Kamil telah mendiskusikan hal itu dengan dirinya dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Sesuai dengan jadwal KPU RI, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden RI mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.
sumber : Antara