Xi Jinping Blokir iPhone 15, Warga China Heboh Tunggu Giliran
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemblokiran iPhone di China makin meluas. Mulanya dikabarkan hanya berlaku bagi pegawai pemerintahan. Namun, belakangan juga ditetapkan untuk karyawan perusahaan yang terafiliasi dengan pemerintah.
Meski pemerintah pusat belum secara resmi mengumumkan pemblokiran ini, tetapi beberapa lembaga pemerintahan dan BUMN di China sudah meminta pegawainya untuk berhenti membawa perangkat Apple ke kantor.
Laporan ini pertama kali dipublikasikan oleh The Wall Street Journal dan Bloomberg. Terbaru, Insider melaporkan bahwa pemblokiran Apple akan lebih luas lagi, berdampak pada karyawan di luar lembaga pemerintahan dan BUMN.
Hal ini memicu kepanikan di kalangan masyarakat. Beberapa karyawan di China sudah mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu bos mereka turut melarang penggunaan iPhone.
Banyak warganet di China yang mengekspresikan kekhawatiran mereka lewat media sosial Weibo.
"Tempat kerja tak mengizinkan perangkat Apple, jadi saya sudah beli Redmi agar terhindar dari masalah," kata seorang karyawan di perusahaan China melalui akun Weibo personalnya.
"Bos tak mengizinkan iPhone. Padahal saya sudah beli iPhone sejak 2018 dan kini masih layak dipakai. Masalahnya cuma ada di ketahanan baterai. Kalau harus beli HP baru, bakal boros," kata seorang pengguna iPhone lainnya.
"Saya benci aturan baru pelarangan iPhone," ujar pengguna Weibo lainnya.
Banyak warganet yang membanjiri Weibo untuk menceritakan pengalaman mereka. Meski demikian, tak bisa diselidiki apakah orang-orang ini adalah karyawan perusahaan swasta atau yang berafiliasi dengan pemerintah.
"Tempat kerja suami saya tak mengizinkan dia membawa perangkat Apple karena takut ada kebocoran. Dia disuruh ganti ke HP buatan lokal," kata seorang warganet.
Menurut CGTN, China memiliki 56 juta pekerja di 2021. Di antaranya ada 150.000 pegawai yang bekerja di BUMN, misalnya sektor energi, bank, dan konstruksi.
Menurut laporan Nikkei, satu perusahaan yang terafiliasi dengan pemerintah China sudah melarang pegawainya untuk menggunakan seluruh ekosistem perangkat Apple, termasuk AirPods dan Apple Watch.
Selama ini, Apple mendominasi pasar HP China. Jika pemblokiran ini meluas, bukan tak mungkin posisi Apple di Negeri Tirai Bambu bisa tergeser oleh pemain lokal. Apalagi, baru-baru ini Huawei baru saja meluncurkan HP 5G Mate 60 Pro yang laris manis di China.
Komentar
Posting Komentar