Begini Langkah Kominfo untuk Menyukseskan MotoGP Indonesia 2023
jpnn.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan dukungan penuh kepada ajang balap motor paling bergengsi di dunia MotoGP 2023 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika mulai 13 hingga 15 Oktober mendatang.
Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail menyebut telah melaksanakan pengawasan penggunaan Spektrum Frekuensi Radio (SFR) secara intensif.
"Monitoring ini dilakukan guna mitigasi gangguan terhadap SFR selama penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2023," ujarnya dalam Konferensi Pers, Sabtu (13/10/2023).
Menurut Dirjen Ismail, Kementerian Kominfo juga memberikan izin masuk perangkat dan Izin SFR Sementara (ISR) penggunaan frekuensi.
Pemberian izin ini melalui Ditjen SDPPI meliputi izin masuk sementara 750 perangkat berfrekuensi yang digunakan oleh pihak penyelenggara, lebih dari 200 ISR sementara, hingga pengawasan SFR penyelenggara dan pengguna eksisting terkait mitigasi potensi gangguan SFR.
Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo menyatakan SFR sebagai sumber daya terbatas perlu dikelola dengan baik.
"Biasanya event-event besar ini membutuhkan banyak frekuensi, sehingga dibutuhkan manajemen frekuensi untuk menyesuaikan kebutuhan dan ketersediaan," ujarnya.a
Karena itu, Kementerian Kominfo melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak penyelenggara dan seluruh stakeholder.
Menurut Ismail, tim Ditjen SDPPI juga melakukan rehearsal sebelum penyelenggaraan dengan menyalakan seluruh perangkat yang akan digunakan.
“Pengawasan SFR yang dilakukan oleh Ditjen SDPPI untuk event MotoGP 2023 ini dilakukan untuk frekuensi penyelenggara, seperti komunikasi antartim pembalap, komunikasi tim Dorna/promotor, broadcasting, wireless kamera, helicam, data telemetry, hingga komunikasi penyelenggara local,” jelasnya.
Selama MotoGP Mandalika 2023 berlangsung, kolaborasi terus dilakukan oleh Ditjen SDPPI, tidak terkecuali dengan pengguna eksisting seperti dinas penerbangan yang berkoordinasi dengan airnav.
Kemudian, untuk frekuensi keamanan koordinasi dilakukan dengan Pasukan Pengamanan Presiden, Brigade Mobil Polri, dan Badan Siber dan Sandi Negara.(mcr15/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Komentar
Posting Komentar