Hoax Konflik Israel-Hamas - inews di X Banyak Disebarkan Akun Centang Biru Berbayar

 

Hoax Konflik Israel-Hamas di X Banyak Disebarkan Akun Centang Biru Berbayar

By Virgina Maulita Putri
detikcom
Hoax Konflik Israel-Hamas Banyak Disebarkan Akun Centang Biru Berbayar Foto: 20Detik
Hoax Konflik Israel-Hamas Banyak Disebarkan Akun Centang Biru Berbayar Foto: 20Detik
Jakarta-

Sebagian besar hoax dan misinformasi terkait konflik Israel-Hamas yang viral di Twitter/X diunggah oleh akun yang memiliki centang biru, menurut hasil studi yag dilakukan NewsGuard.

Setelah menganalisis 250 postingan dengan engagement terbanyak antara 7 Oktober dan 14 Oktober 2023 yang mempromosikan informasi tidak benar atau tidak terverifikasi terkait konflik Israel-Hamas, NewsGuard menemukan 74% di antaranya berasal dari akun X yang memiliki centang biru.

Beberapa minsformasi yang disebarkan akun centang biru yang diidentifikasi oleh NewsGuard termasuk klaim bahwa CNN merekayasa rekaman awak jurnalisnya diserang di Israel, dan video yang mengklaim memperlihatkan anak-anak Israel atau Palestina dikurung.

Dalam sepekan, 250 postingan tersebut menerima 1.349.979 engagement (termasuk like, repost, balasan, dan bookmark) dan sudah dilihat lebih dari 100 juta kali di seluruh dunia. 186 dari 250 postingan teratas ini diunggah oleh akun X bercentang biru.

Dalam studinya, NewsGuard mengkritik X karena membagikan centang biru kepada siapa saja yang bisa membayar USD 8 atau Rp 120 ribu per bulan. Sebelum Elon Musk mengambil alih Twitter, centang biru hanya diberikan untuk selebriti, politisi, dan jurnalis yang sudah terverifikasi sehingga bisa diketahui keaslian akunnya.

Tapi pada bulan April lalu, Twitter/X mulai menghilangkan centang biru dari akun legacy yang sudah terverifikasi dan enggan membayar biaya berlangganan Twitter Blue/X Premium.

"Selain penampilan yang menunjukkan kredibilitas yang diberikan kepada pengguna premium dengan centang biru, (postingan) mereka juga didorong menggunakan algoritma oleh platform," kata NewsGuard, seperti dikutip dari The Verge, Minggu (22/10/2023).

"Meskipun detail tentang bagaimana X mendongkrak dan menurunkan (posisi postingan di feed) tidak diungkap dan tidak jelas, analisis NewsGuard mengindikasikan dorongannya signifikan, atau bahkan krusial, untuk membuat klaim jadi viral," sambungnya.

Dalam beberapa bulan ini, Musk juga memposisikan X sebagai platform untuk 'citizen journalist' dan memuji fitur Community Notes karena meningkatkan akurasi informasi. Tapi NewsGuard menemukan hanya 79 dari 250 postingan yang ditandai sebagai misinformasi menggunakan fitur Community Notes.

Banjir misinformasi tidak hanya ditemukan di X saja, karena NewsGuard juga menemukan misinformasi terkait konflik Israel-Hamas di Facebook, Instagram, Telegram, TikTok, dan lain-lain. Tapi X menjadi fokus karena Musk sudah memangkas kebijakan moderasi konten.

Investigasi NewsGuard juga menemukan misinformasi tentang konflik Israel-Hamas akan viral di X terlebih dahulu sebelum menyebar ke platform lain seperti TikTok dan Instagram.

Simak Video "Membaca Langkah Elon Musk yang Terus Bikin Fitur Baru di X"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)