Jelang Pemilu, Menkominfo Sebut Hoaks Meningkat 10 Kali Lipat
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F10%2F1698384602-4032x3024.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut bahwa menjelang Pemilu 2024 intensitas berita palsu atau hoaks meningkat 10 kali lipat menjadi 98 dibandingkan sepanjang 2022 hanya 10.
“Kemenkominfo mencatat bahwa selama 2022 hanya terdapat 10 hoaks pemilu. Namun, sepanjang Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023 terdapat 98 isi hoaks pemilu. Berarti terjadi peningkatan hampir 10 kali lipat dibanding isu hoaks tahun lalu,” kata Budi Arie Setia kepada awak media, pada Jumat (27/10/2023).
Dia mengatakan, kenaikan jumlah hoaks mulai meningkat signifikan sejak Juni 2023. Budi menyebut kebanyakan hoaks tersebar di platform Facebook. Kemenkominfo juga sudah meminta perusahaan yang menaungi Facebook untuk menghapus konten tersebut.
“Catatan kami menunjukkan penyebaran hoaks dan disinformasi terkait pemilu paling banyak ditemukan di platform Facebook yang dimiliki Meta platform. Saat ini kami telah mengajukan take down 454 konten kepada Meta,” ungkap Budi.
Menurut Budi, peredaran hoaks ini berpotensi menurunkan kualitas demokrasi. Selain itu, hal ini juga dapat memecah belah bangsa.
Komentar
Posting Komentar