Pabrikan Memori Korea Kena Imbas Kisruh Mate 60 Pro - detikinet

 

Pabrikan Memori Korea Kena Imbas Kisruh Mate 60 Pro

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 11 Sep 2023 11:15 WIB
Huawei Mate 60 Pro
Foto: CNN
Jakarta-

SK Hynix, pabrikan memori asal Korea Selatan, melakukan investigasi karena dua chip memorinya dipakai di Mate 60 Pro, HP misterius Huawei yang baru dirilis.

Saham Hynix merosot lebih dari 4% saat penutupan pasar pada Jumat (8/9) lalu. Tepatnya setelah chip memori 12GB LPDDR5 dan storage NAND flash 512GB buatannya ditemukan dipakai di Mate 60 Pro.

Penggunaan dua chip Hynix di Mate 60 Pro ini terungkap setelah TechInsights, organisasi penelitian asal Kanada, membongkar HP baru Huawei tersebut, demikian dikutip detikINET dari CNN, Senin (11/9/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga:

Pemakaian dua chip Hynix ini menjadi masalah karena perusahaan asal Korea itu, dan banyak perusahaan lainnya, tidak boleh mengapalkan sejumlah produknya ke China.

"Pentingnya dari perkembangan yang ada ini adalah adanya pembatasan terkait apa yang boleh dikapalkan SK Hynix ke China," ujar Dan Hutcheson, vice chair TechInsights.

"Dari mana datangnya chip ini? Pertanyaan besarnya adalah apakah ada aturan yang dilanggar," tambahnya.

Pihak Hynix pun mengaku sudah mengetahui kalau chip buatannya dipakai di HP Huawei, dan mereka pun langsung melakukan investigasi masalah ini. Mereka juga mengaku sudah tak berhubungan bisnis dengan Huawei sejak Amerika Serikat memberlakukan pembatasan terhadap perusahaan asal China tersebut.

"(SK Hynix) tak lagi berbisnis dengan Huawei sejak aturan pembatasan diberlakukan AS ke perusahaan itu. SK Hynix secara ketat mengikuti pembatasan ekspor dari pemerintah AS," kata Hynix dalam pernyataannya.

Ada dua taktik yang bisa saja dipakai Huawei untuk bisa menggunakan chip Hynix di HPnya. Pertama adalah dengan membelinya dari pihak ketiga dan kedua, chip yang dipakai adalah chip yang sempat mereka timbun sebelum larangan ekspor diberlakukan oleh AS.

Sebelumnya, Mate 60 Pro juga ramai dibicarakan karena menggunakan chip Kirin 9000 5G buatan SMIC, yang sebenarnya sulit dibuat tanpa peralatan khusus yang tak bisa mereka beli (bagian dari larangan ekspor AS).

Anggota DPR AS Mike Gallagher juga memanggil Kementerian Perdagangan AS untuk menyetop semua ekspor teknologi ke Huawei dan SMIC.

Gallagher menyebut SMIC mungkin sudah melanggar sanksi embargo AS, karena chip ini mungkin tak bisa diproduksi tanpa teknologi dari AS, demikian dikutip dari CNN, Jumat (8/9/2023).

"Sudah waktunya untuk menyetop ekspor semua teknologi AS ke Huawei dan SMIC untuk memastikan bahwa perusahaan yang menghina hukum AS dan meremehkan keamanan nasional kita tak bisa lagi mendapat teknologi kita," kata Gallagher.

Pernyataan ini memberi dampak besar bagi saham SMIC, yang sahamnya langsung anjlok 8,3% di Shanghai dan 7,6% di Hong Kong, pada Kamis (7/9) lalu. Lalu ada juga Hua Hong Semiconductor, perusahaan chip terbesar kedua di China, yang sahamnya turun 5,8%.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)