Minta Maaf ke Sri Mulyani, Menkominfo Ungkap Baru 30 Persen ASN Melek Digital - Beritasatu

Minta Maaf ke Sri Mulyani, Menkominfo Ungkap Baru 30 Persen ASN Melek Digital

Selasa, 28 November 2023 | 13:23 WIB
Penulis: Herman | Editor: HE
 Menkominfo Budi Arie memberi sambutan dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 yang digelar Apindo, di Jakarta, Selasa, 28 November 2023.
Menkominfo Budi Arie memberi sambutan dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 yang digelar Apindo, di Jakarta, Selasa, 28 November 2023. (Beritasatu.com / Herman)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi buka-bukaan terkait data adopsi teknologi digital di lingkungan aparatur sipil negara (ASN). Dia bahkan sampai meminta maaf kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati karena angkanya yang masih sangat kecil.

ADVERTISEMENT

Dikatakan menkominfo, digitalisasi merupakan suatu hal yang paradoks. Di satu sisi, digitalisasi telah memangkas banyak hal, tetapi di sisi lain juga membutuhkan adaptasi yang luar biasa.

BACA JUGA

"Tadi Ibu (Sri Mulyana) mengatakan mindset-nya (adopsi teknologi) masih kurang, itu betul. Dari survei kita, baru 30% ASN kita, mohon maaf Bu Sri Mulyani, yang bisa mengadopsi cara kerja digital. Ini memang perlu pekerjaan rumah yang besar karena baru 30% dari birokrasi kita," kata Budi Arie dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 yang digelar Apindo, di Jakarta, Selasa (28/11/2023). Acara tersebut juga turut dihadiri Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

Budi Arie kemudian menyampaikan rasa kekhawatirannya terhadap data ini, karena seharusnya ekonomi digital diawali dengan pemerintahan yang digital.

BACA JUGA

"Kita paham betul, kalau mau digital economy, berarti sisi-sisi yang lain kan untuk digital ekonomi pemerintahannya dulu. Pemerintahan digital, ekonomi digital, dan yang terakhir ini yang juga harus kita tata artificial intelligence (AI)," kata Budi Arie.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)