MOSKOW, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan bahwa Barat tidak boleh dibiarkan memonopoli pengembangan kecerdasan buatan (AI). Dia pun menegaskan, strategi Rusia untuk pengembangan AI yang jauh lebih ambisius akan segera disetujui.
Saat ini, China dan Amerika Serikat memimpin pengembangan AI. Menurut banyak peneliti dan pemimpin global, kecerdasan buatan bakal mengubah dunia dan merevolusi masyarakat dengan cara yang serupa dengan diperkenalkannya komputer pada abad ke-20.
Rusia juga mempunyai ambisi untuk menjadi kekuatan AI. Akan tetapi, upaya negara itu terhambat karena perang di Ukraina yang mendorong banyak spesialis berbakat meninggalkan Rusia dan memicu sanksi Barat yang menghambat transfer teknologi tinggi ke Moskow.
Berbicara pada konferensi AI di Moskow, Putin mengatakan, upaya untuk melarang AI di Rusia adalah hal yang mustahil, meski teknologi baru itu terkadang menimbulkan akibat yang meresahkan dari sisi etika dan sosial.
“Anda tidak bisa melarang sesuatu, yang jika kita melarangnya maka hal itu akan berkembang di tempat lain dan kita malah akan tertinggal,” kata Putin.
Dia memperingatkan, beberapa mesin pencari online dan model generatif Barat mengabaikan atau bahkan berusaha menghapus bahasa dan budaya Rusia. Algoritme Barat seperti itu, menurut Putin, pada dasarnya menganggap Rusia tidak ada.
“Tentu saja, monopoli dan dominasi sistem seperti itu, sistem asing seperti itu tidak dapat diterima dan berbahaya,” ujarnya.
China dan Amerika Serikat berada jauh di depan negara-negara lain dalam hal penelitian AI, menurut sebagian besar peringkat. Kendati demikian, negara-negara Eropa lapis kedua serta India, Rusia, Israel, Korea Selatan, dan Jepang juga temasuk negara yang diperhitungkan dalam bidang ini.
“Di semua bidang kehidupan kita, umat manusia sedang memulai babak baru dalam keberadaannya,” kata Putin.
Dia menambahkan, Rusia perlu meningkatkan kemampuan AI baik dalam ambisi maupun pelaksanaannya.
“Dalam waktu dekat, sebagai salah satu langkah pertama, keputusan presiden akan ditandatangani dan versi baru strategi nasional untuk pengembangan kecerdasan buatan akan disetujui,” kata Putin pada konferensi yang juga dihadiri CEO Sberbank, German Gref, itu.
Putin mengatakan, strategi baru ini akan membawa perubahan signifikan, termasuk memperluas penelitian mendasar dan terapan di bidang kecerdasan buatan generatif dan model bahasa yang besar.
Para peneliti Rusia, katanya, harus diberi akses yang lebih baik terhadap superkomputer–yang menurut Putin perlu ditingkatkan secara signifikan. Pada saat yang sama, pendidikan ilmiah tingkat tinggi Rusia tentang AI juga perlu ditingkatkan.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Artikel Terkait
Komentar
Posting Komentar