Survei OpenSignal Terbaru: Telkomsel Rajai Layanan Seluler Indonesia - Detikinet

 

Survei OpenSignal Terbaru: Telkomsel Rajai Layanan Seluler Indonesia

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 21 Des 2023 17:03 WIB
Pemenang utama Program Poin Festival 2022 (tengah) bersama Vice President Consumer Sales Area Jawa Bali Telkomsel Riny Novitriyanti (kiri) dan Vice President Postpaid Consumer, International Roaming and Interconnect Telkomsel Bernadus W. Wijayanto (kanan) saat penyerahan hadiah 1 unit Mobil Mercedes-Benz C200 di Semarang, Senin (15/5).
Operator seluler Telkomsel. Foto: Dok. Telkomsel
Jakarta-

OpenSignal mengumumkan laporan terbaru terkait pengalaman jaringan seluler dari operator seluler Indonesia per Desember 2023. Siapa yang terbaik kali ini?

Seperti sebelumnya, ada lima operator seluler yang dianalisis oleh OpenSignal, Hutchison 3 Indonesia (Tri), Indosat, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata. Perusahaan analitik global itu masih memisahkan Tri dan Indosat yang statusnya sudah merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison sejak tahun lalu.

Berbicara kategori, ada satu penambahan dari edisi laporan pada pertengahan tahun ini. Totalnya ada sembilan pengukuran yang meliputi Pengalaman Video, Pengalaman Video Siaran Langsung, Pengalaman Game, Pengalaman Aplikasi Suara, Pengalaman Kecepatan Unduhan, Pengalaman Kecepatan Unggahan, Pengalaman Jangkauan, Ketersediaan, dan Konsistensi Kualitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga:

Adapun survei OpenSignal kepada para penggunanya itu datanya dikumpulkan dari 1 Agustus sampai 29 Oktober 2023. Hasilnya menunjukkan bahwa Telkomsel menguasai pasar seluler dengan unggul di lima kategori, sedangkan operator seluler lainnya menguasai masing-masing kategori.

"Dalam analisis terbaru Opensignal mengenai pengalaman jaringan seluler di Indonesia, Telkomsel kembali membawa pulang sebagian besar penghargaan, dengan memenangkan lima dari sembilan kategori secara langsung," OpenSignal dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (21/12/2023).

Telkomsel mengalahkan pesaingnya untuk urusan Pengalaman Video, Pengalaman Video Siaran Langsung, Pengalaman Kecepatan Unduhan, Pengalaman Kecepatan Unggahan, dan Pengalaman Jangkauan.

Sementara itu, XL Axiata juara untuk kategori Pengalaman Game, Tri menguasai Pengalaman Aplikasi Suara, Smartfren masih juara akan Ketersediaan, dan Indosat terdepan di kategori Konsistensi Kualitas.

Laporan OpenSignal terkait pengalaman seluler di Indonesia pada Desember 2023.
Laporan OpenSignal terkait pengalaman seluler di Indonesia pada Desember 2023. Foto: OpenSignal

OpenSignal menjelaskan pengalaman keseluruhan di Indonesia telah meningkat secara menyeluruh. Dibandingkan dengan laporan di Juni 2023, peningkatan Pengalaman Video berkisar dari 1,7% di Telkomsel hingga 5,6% di Tri, untuk Pengalaman Game berkisar dari 8,1% di XL hingga 12,6% di Indosat, dan untuk Pengalaman Aplikasi Suara berkisar dari 1,9% di XL hingga 2,5% di Indosat dan Smartfren.

Begitu pula kecepatan seluler di Indonesia kini juga jauh lebih cepat, di mana pengguna Tri dan Indosat merasakan peningkatan Pengalaman Kecepatan Unduh terbesar, masing-masing 21,4% dan 19,3%, diikuti oleh Telkomsel (18,6%).

Secara perbandingan, pengguna XL mengalami peningkatan terbesar sebesar 23% dalam Pengalaman Kecepatan Unggah, diikuti oleh Telkomsel sebesar 17,2%.

"Peta jaringan telekomunikasi di Indonesia terus berkembang dengan mayoritas operator telah menghentikan jaringan 3G sepenuhnya karena mereka fokus untuk memperkuat jaringan 4G," kata OpenSignal.

Baca juga:

Selain itu, merger antara Tri dan Indosat telah memberikan dampak positif pada pengalaman jaringan seluler pengguna dan usulan merger antara dua pemain lainnya, XL dan Smartfren, yang muncul pada tahun 2021, kembali dibahas. Dalam berbagai kesempatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meyakini bahwa konsolidasi ini akan menghasilkan pemanfaatan spektrum seluler yang lebih efisien.

Dalam laporan ini, OpenSignal menyoroti tidak tersedianya pita spektrum utama 5G, seperti pita 3,5 GHz, telah mengakibatkan para operator untuk mengandalkan spektrum yang lebih sedikit di pita 2,3 GHz atau 1.800 MHz.

"Dan ini merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap lambatnya kemajuan 5G di Indonesia melelang spektrum di pita frekuensi 700 MHz dan 26 GHz dalam waktu dekat," pungkas OpenSignal.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)