Baterai LFP Disebut Miliki Performa Baik dengan Biaya Rendah Dibanding Nikel - Beritasatu

 

Baterai LFP Disebut Miliki Performa Baik dengan Biaya Rendah Dibanding Nikel

Senin, 22 Januari 2024 | 11:24 WIB
Alfi Dinilhaq / AD
Pengisian baterai mobil listrik.
Pengisian baterai mobil listrik. (Antara)

Jakarta, Beritasatu.com - Lithium Ferro-Phosphate (LFP) menjadi perbincangan hangat dalam debat keempat Pilpres 2024 setelah disebut oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Diketahui LFP merupakan salah satu logam yang banyak digunakan dalam baterai isi ulang lithium-ion.

LPF juga merupakan unsur pada baterai lithium-ion sebagai penyimpanan energi listrik pada handphone, laptop, hingga kendaraan listrik atau electric vehicle atau EV.

Dilansir Reuters Senin (22/1/2024), di tengah maraknya EV, penggunaan LFP disebut bisa memangkas biaya produksi EV karena komponen termahalnya yakni baterai bisa menggunakan bahan itu agar bisa lebih murah.

LPF belakangan menjadi populer seiring kemajuan terknologi dan juga disebut lebih murah dari bahan lain seperti nikel dan kobalt.

"LFP lebih murah dibandingkan kobalt dan nikel dengan biaya transportasi yang jauh lebih rendah dan rantai pasokan yang lebih aman,” kata Stanley Whittingham, profesor di Universitas Binghamton di New York dan Peraih Nobel 2019 atas karyanya pada baterai lithium ion.

Sementara, pakar baterai Lukasz Berdnarski meyakini minat produsen mobil untuk memproduksi kendaraan listrik dengan harga lebih murah dapat menjadi salah satu pendorong di balik meningkatnya popularitas LFP.

“LFP memberikan performa yang cukup baik dengan biaya yang lebih rendah, sehingga menjadi proposisi menarik bagi kendaraan listrik untuk kelas menengah,” ujarnya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)