Ini Bukti HP Mendengarkan Percakapan Kamu untuk Tampilkan Iklan - detik

 

Ini Bukti HP Mendengarkan Percakapan Kamu untuk Tampilkan Iklan

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 20 Des 2023 07:46 WIB
Upset African American young woman sit on couch look at smartphone screen shocked by negative news online, sad stunned biracial female read bad unpleasant notice or message on cellphone gadget
Ini Bukti HP Mendengarkan Percakapan Kamu untuk Tampilkan Iklan Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta-

Apakah kamu pernah mengalami hal ini? Saat sedang berbicara dengan teman atau keluarga tentang sesuatu, misalnya tentang rencana membeli rumah, mobil, atau barang lainnya. Lalu, ketika membuka media sosial, kamu melihat iklan yang berkaitan dengan topik percakapan tersebut.

Banyak orang yang merasa khawatir atau curiga bahwa media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter dapat mengakses mikrofon ponsel atau komputer mereka dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Namun, pihak perusahaan media sosial tersebut telah membantah klaim ini dan menyatakan bahwa mereka tidak melakukan hal tersebut karena itu ilegal dan tidak efisien.

Namun kecurigaan bahwa gadget pintar mendengarkan percakapan pengguna tak lantas hilang. Dan kini ada bukti yang menguatkan akan dugaan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga:

Lewat blog resminya, perusahaan bernama Cox Media Group mengungkapkan bahwa benar perangkat pintar dapat mendengarkan percakapan pengguna. Perusahaan berbasis di Atlanta itu memberikan gambaran umum kepada pengiklan tentang teknologi baru yang disebut Active Listening.

CMG mengklaim bahwa teknologi AI-nya itu dapat menggunakan data mikrofon dari perangkat seperti HP, speaker pintar, tablet dan smart TV, untuk menganalisis "percakapan pra-pembelian". Sehingga pelaku bisnis dapat menargetkan iklan kepada orang-orang yang tepat.

Menurut CMG, mereka dapat menyesuaikan kampanye "untuk mendengarkan kata kunci/target apa pun yang relevan dengan bisnis Anda." Hasilnya, klaim perusahaan, adalah "Efisiensi dan waktu periklanan dibawa ke tingkat yang baru."

"Bayangkan sebuah dunia di mana Anda bisa membaca pikiran. Di mana Anda mengenal orang kedua di daerah Anda yang mengkhawatirkan jamur di lemari mereka, di mana Anda memiliki akses ke daftar prospek yang tidak puas dengan kontraktor mereka saat ini, atau mengetahui siapa yang kesulitan memilih restoran mewah yang tepat untuk dilamar. calon tunangan mereka yang cerdas," kata CMG Local Solutions dalam postingan blognya.

"Ini adalah dunia di mana tidak ada gumaman sebelum pembelian yang tidak dianalisis, dan bisikan konsumen menjadi alat bagi Anda untuk menargetkan, menargetkan ulang, dan menaklukkan pasar lokal Anda."

Posting blog di situs web CMG Local Solutions kini telah dihapus tetapi versi arsip masih tersedia. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis beberapa hari lalu, Cox Media Group mengatakan bahwa bisnisnya "tidak mendengarkan percakapan apa pun atau memiliki akses ke apa pun selain kumpulan data pihak ketiga yang dikumpulkan, dianonimkan, dan dienkripsi sepenuhnya yang dapat digunakan untuk penempatan iklan."

Baca juga:

Menurut perusahaan tersebut, akses CMG Local Solutions ke data periklanan berdasarkan suara dan data lainnya dikumpulkan oleh platform dan perangkat pihak ketiga "berdasarkan syarat dan ketentuan yang disediakan oleh aplikasi tersebut dan diterima oleh penggunanya."

Dalam postingan blog yang telah dihapus, CMG Local Solutions sempat membahas apakah Active Listening itu legal. "Kami tahu apa yang Anda pikirkan. Apakah ini legal? Jawaban singkatnya adalah: ya. Adalah sah jika ponsel dan perangkat mendengarkan Anda. Ketika pengunduhan atau pembaruan aplikasi baru meminta konsumen dengan perjanjian ketentuan penggunaan multi-halaman di bagian kecilnya, Active Listening sering kali disertakan," kata perusahaan itu.

Perwakilan Google mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Variety , "Selama bertahun-tahun, Android telah mencegah aplikasi mengumpulkan audio saat tidak digunakan secara aktif, dan setiap kali aplikasi mengaktifkan mikrofon perangkat, ada ikon yang menonjol ditampilkan di bilah status. "

Dengan Android 11 (dirilis September 2020) dan yang lebih baru, aplikasi tidak dapat mengakses mikrofon atau kamera saat berjalan di latar belakang, meskipun pengguna telah memberikan izin eksplisit kepada aplikasi untuk melakukannya.

Sementara Apple menyatakan tidak ada aplikasi yang dapat mengakses mikrofon atau kamera iPhone atau iPad tanpa izin pengguna. Di iOS 14 dan iPadOS 14 atau lebih baru, saat suatu aplikasi menggunakan mikrofon atau kamera, perangkat akan menampilkan indikator untuk memberi tahu Anda bahwa aplikasi tersebut sedang digunakan.

Selain itu, Apple mengatakan data yang dikumpulkan untuk asisten suara Siri "tidak digunakan untuk membangun profil pemasaran, dan tidak pernah dijual kepada siapa pun."

Baca juga:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)