Jepang Jadi Negara Kelima yang Berhasil Daratkan Pesawat di Bulan - Beritasatu

 

Jepang Jadi Negara Kelima yang Berhasil Daratkan Pesawat di Bulan

Sabtu, 20 Januari 2024 | 11:57 WIB
H
H
Badan antariksa Jepang JAXA mengonfirmasi bahwa pendarat Smart Lander for Investigating Moon (Slim) mereka berhasil melakukan pendaratan lunak di permukaan bulan.
Badan antariksa Jepang JAXA mengonfirmasi bahwa pendarat Smart Lander for Investigating Moon (Slim) mereka berhasil melakukan pendaratan lunak di permukaan bulan. (JAXA)

Jakarta, Beritasatu.com - Jepang mencapai prestasi besar dengan menjadi negara kelima yang berhasil mendaratkan pesawatnya di bulan. Badan antariksa Jepang JAXA mengonfirmasi bahwa pendarat Smart Lander for Investigating Moon (Slim) mereka berhasil melakukan pendaratan lunak di permukaan bulan, meskipun misinya mungkin akan berumur pendek.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari Engadget, Sabtu (20/1/2024), terdapat masalah dengan sel surya pesawat ruang angkasa tersebut, yang menyebabkan ketidakmampuan dalam menghasilkan listrik. Dalam kondisi tersebut, baterai hanya mungkin memiliki daya yang cukup untuk beroperasi beberapa jam saja.

Pihak JAXA menyampaikan, meskipun pesawat luar angkasa tersebut dapat berkomunikasi dengan Bumi dan menerima perintah, tetapi pesawat tersebut beroperasi dengan baterai yang lemah.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

Masalah sel surya tidak dijelaskan secara terperinci, tetapi ada kemungkinan bahwa panel tidak menghadap ke arah yang tepat untuk menerima sinar matahari. JAXA berencana untuk memaksimalkan waktu operasional yang tersisa untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data dari pendaratan.

Meskipun misi Slim memiliki keterbatasan waktu, pencapaian mendaratkan pesawat di bulan tetap menjadi prestasi besar. Hanya empat negara lain yang berhasil mendaratkan pesawat di bulan, yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, India, dan Rusia.

BACA JUGA

Sementara itu, upaya terbaru dari Amerika, Peregrine Mission One, yang dipimpin oleh sektor swasta, mengalami kegagalan setelah pesawatnya mengalami kebocoran propelan. Meskipun berhasil mencapai jarak bulan, pesawat tersebut tidak dapat melakukan pendaratan lunak dan akhirnya terbakar di atmosfer bumi di Pasifik Selatan.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)