Perusahaan Asal Surabaya Dituduh Amerika Serikat Pasok Komponen Drone ke Iran - medcom

 

Perusahaan Asal Surabaya Dituduh Amerika Serikat Pasok Komponen Drone ke Iran

Amaluddin - 17 Januari 2024 21:42 WIB
Perusahaan Asal Surabaya Dituduh Amerika Serikat Pasok Komponen Drone ke Iran
Drone pengintai milik militer Amerika Serikat (AS), Reaper. Foto: AFP
Surabaya: Otoritas Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap seorang pengusaha asal Surabaya, Agung Surya Dewanto, usai dituduh memasok servomotor, komponen kendaraan udara tanpa awak (UAV) ke Iran. Namun, pihak perusahaan dengan nama Surabaya Hobby itu membantah tuduhan tersebut.

"Perusahaan kami enggak melayani servomotor itu. Toko kami hanya melayani servis drone, spare part produk DJI, senapan seperti itu sama spare part aeromodeling," kata CEO marketing Surabaya Hobby, Frea Febri, dikonfirmasi, Rabu, 17 Januari 2024.

Bahkan, lanjut Febri, perusahaanya selama 10 tahun beroperasi hanya menjalankan usaha di Kota Surabaya. Perusahaannya juga tidak pernah melakukan ekspor barang, termasuk ke Iran sebagaimana dituduhkan otoritas AS.

"Dulu sekali pernah bertransaksi dengan perusahaan induknya, DJI, di Hongkong, China, dan itu sekadar jasa servis drone," katanya.
 

Febri mengaku terkejut saat perusahaannya dituduh dan dijatuhi sanksi oleh AS, karena dianggap mendukung kebutuhan teroris Iran.

"Kita melayani pelanggan-pelanggan yang ada di tanah air. Paling jauh Papua," ujarnya.

Meski demikian, Febri mengaku tak khawatir meski disanksi AS. Sebab, perusahaannya memang tidak pernah menjual komponen UAV ke Pishgam Electronic Safeh Company (PESC) di Iran, seperti ditudingkan otoritas Negeri Paman Sam.

"Kalaupun kita disanksi enggak ada efeknya, enggak ada pengaruhnya, karena perusahaan kami memang enggak pernah ekspor, apalagi ke Iran. Kita hanya di dalam negeri aja," katanya.

Sebelumnya diketahui bahwa PESC disebut-sebut adalah perusahan yang ditunjuk untuk menyediakan servomotor bagi Pasukan Udara Korps Pengawal Revolusi Iran, Islamic Revolutionary Guard Corps Aerospace Force Self Sufficiency Jihad Organization (IRGC ASF SSJO) dan program UAV-nya.

AS menyebut pesawat udara tanpa awak buatan IRGC ASF SSJO itu kemudian didistribusikan ke kelompok-kelompok teroris di Timur Tengah dan juga ke Rusia dalam perang Ukraina.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WHS)
  • Share on Whatsapp
  • Share on Line
  • Live TV
  • MGN
  • Magna
    Channel
  • BN Channel

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)